Senin, 14 Agustus 2023
Pekan XIX – O PEKAN III
Pw. S.Maksimilianus Maria Kolbe, ImMrt (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya martir pahlawan suci
Jejak Kristus kauikuti
Musuh sudah kaukalahkan
Kini engkau dimulyakan.
S’moga doamu yang sakti
Menghapuskan dosa kami
Menyingkirkan kejahatan
Yang merusak kesatuan.
Terlepas sudah tubuhmu
Dari ikatan belenggu
Lepaskan belenggu kami
Agar dapat hidup suci.
Dipujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Selalu tak kunjung henti. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Allah kita datang dan tidak akan diam
Mazmur 49 (50) Kebaktian sejati kepada Tuhan
Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
I
Tuhanlah Allah segala dewata,*
firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.
Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang dan tidak akan diam
Api menjilat dihadapanNya.*
badai yang dahsyat melingkungiNya.
Ia memanggil langit dan bumi *
untuk mengadili umatNya:
“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,
yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah kurban sembelihan!”
Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang adil
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Allah kita datang dan tidak akan diam
Antifon 2
Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban
II
“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †
hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!
Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban kambing dari kawananmu.
Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *
dan segala hewan di gunung gemunung.
Aku mengenal segala burung di udara,*
dan semua binatang di padang kepunyaanKu
Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan segala isinya.
Adakah Aku makan daging sapi,*
ataukah Aku minum darah kambing?
Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!
Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban
Antifon 3
Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.
III
Tetapi kepada orang berdosa Allah berfirman: †
“Bagaimana mungkin engkau mendaras hukumKu *
dan berani berbicara tentang perjanjianKu?
Padahal engkau membenci amanatKu *
dan mengesampingkan firmanKu!
Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul dengan orang berzinah
Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.
Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu
Itulah yang kulakukan:*
masakan Aku diam saja
Engkau memupuk keinginan jahat,*
masakan Aku seperti engkau!
Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku,*
jangan sampai Aku menerkam, dan tiada yang dapat melepaskan.
Barang siapa mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan.
Barang siapa mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
2 Raj 5:1-19a
2raj 5:1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang
terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah
memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan
tentara, sakit kusta.
2raj 5:2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan
membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan
pada isteri Naaman.
2raj 5:3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya:
"Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi
itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
2raj 5:4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada
tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri
Israel itu."
2raj 5:5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah
dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan
membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan
sepuluh potong pakaian.
2raj 5:6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja
Israel, yang berbunyi: "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya,
bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia
dari penyakit kustanya."
2raj 5:7 Segera sesudah raja Israel membaca surat
itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang
dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku,
supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya,
perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."
2raj 5:8 Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah
itu, bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja,
bunyinya: "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia datang
kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel."
2raj 5:9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya
dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.
2raj 5:10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya
mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu
akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
2raj 5:11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil
berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri
memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas
tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
2raj 5:12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai
Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di
sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas
hati.
2raj 5:13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat
serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang
sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya
berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."
2raj 5:14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh
kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah
tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
2raj 5:15 Kemudian kembalilah ia dengan seluruh
pasukannya kepada abdi Allah itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa
dan berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah
kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu
ini!"
2raj 5:16 Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang
hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan
menerima apa-apa." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima
sesuatu, ia tetap menolak.
2raj 5:17 Akhirnya berkatalah Naaman: "Jikalau
demikian, biarlah diberikan kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang
bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau
korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada TUHAN.
2raj 5:18 Dan kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini
dalam perkara yang berikut: Apabila tuanku masuk ke kuil Rimon untuk sujud
menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya, sehingga aku harus ikut sujud
menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam hal
itu."
2raj 5:19a Maka berkatalah Elisa kepadanya:
"Pergilah dengan selamat!"
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Maximilian Kolbe lahir di Zdunska-Wola, dekat Lodz Polandia pada tanggal 7 Januari 1894. Ia kemudian dipermandikan dengan nama Raymond. Setelah dewasa, ia masuk biara Fransiskan dan mengambil nama Maximilianus. Kaul kebiaraannya yang pertama diucapkannya pada tahun 1911. Sebagai seorang biarawan Fransiskan, Maximilian dikenal sebagai seorang yang saleh. Pada tahun 1917, ia mendirikan Militia Maria Immaculata di Roma untuk memajukan kebaktian kepada Bunda Maria yang dikandung tanpa noda. Pada tahun 1918, Maximilian ditabhiskan menjadi imam dan kemudian kembali ke Polandia untuk berkarya disana. Di Polandia, ia menyebarkan berbagai tulisan tentang Bunda Maria dalam buletin 'Militia Maria Immaculata'. Selain itu ia mendirikan biara di Niepokalanov pada tahun 1927 untuk memberi tempat pada 800 biarawan. Biara yang sama didirikannya di Jepang dan India. Dikemudian hari, ia menjadi superior sendiri. Itulah sekilas kebesaran dan karya Maximilian.
Tuhan mencobai Maximilian yang saleh dan setia ini melebihi orang-orang lain. Kiranya benar juga bahwa semakin kuat dan besar iman seseorang, semakin berat juga cobaan yang harus dialami, demi memurnikan imannya dan mempertinggi kesuciannya. Pada tahun 1939 Gespato, Jerman yang keji itu memasuki wilayah Polandia. Diktator Jerman itu yakin bahwa untuk mematahkan semangat orang Polandia perlulah menahan, memenjarakan dan membunuh para pemimpinnya, baik politik, maupun keagamaan dan para ahlinya. Lebih-lebih pers Polandia harus dihancurkan.
Maximilian Kolbe dikenal sebagai seorang penulis dan editor majalah. Maka ia ditangkap oleh Gestapo dan diasingkan ke Lamsdorf, Jerman dan dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi Amstitz. Pernah ia dilepaskan, tetapi kemudian ditangkap lagi pada tahun 1941, dan dipenjarakan di Pawiak, lalu dipindahkan ke kamp konsentrasi Auscwitz. Di kamp konsentrasi ini, Maximilian dengan diam-diam menjalankan tugasnya sebagai imam bagi para tahanan yang ada disana. Dengan kondisi tubuh yang kurus kering, Maximilian turut serta dalam kerja paksa. TBC yang dideritanya semakin parah karena kerja paksa itu.
Pada suatu hari seorang sersan bernama Gajowniczek dijatuhi hukuman mati. Karena sangat takut, ia berteriak-teriak menyebut anak-anak dan istrinya. Mendengar teriakan sersan itu, Maximilian Kolbe maju dengan tegap untuk meminta menggantikan sersan malang itu. "Daripada sersan yang beranak-istri ini mati, lebih baiklah saya yang mati. Karena toh saya tidak beranak-istri", kata Maximilian. Bersama dengan para sandera lainnya, Maximilian tidak diberi makan dan minum. Namun ia bisa bertahan sebagai korban terakhir, dan baru mati setelah disuntik dengan carbolic acid.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan maharahim, dengan pertolonganMu martir santo Maksimilianus Maria Kolbe telah mampu mengatasi siksa dan derita. Pada peringatan kemenangannya kami memohon perlindunganMu. Semoga kami tidak pernah dikalahkan oleh serangan musuh. Demi Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar