Selasa, 29 Agustus 2023

Ibadat Bacaan: Selasa, 29 Agustus 2023

Selasa, 29 Agustus 2023

Pekan Biasa XXI – O Pekan I

Pw. Wafatnya S.Yohanes Pembaptis, Mrt (M)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Perkenankanlah kami menyanyikan

Kidung dan madah untuk mengenangkan

Rencana Allah yang tak terperikan

Santo Yohanes

 

Utusan tiba datang dari surga

Membawa warta untuk ayahanda

Menjadi bapa di masa tuanya

Tidak tersangka

 

Mendengar itu ia tak percaya

Menjadi bisu tak dapat bicara

Tapi ibumu mengandung putera

Sangat terharu

 

Semoga Bapa yang mahakuasa

Bersama Putra penebus dunia

Roh kudus pula penghibur umatNya

Mulya selamanya. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1                  

Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil

 

Mazmur 9B (10)    Ucapan syukur

Berbahagialah, hai kamu yang miskin, sebab milikmulah kerajaan Allah (Luk 6,20)

I

Ya Tuhan, mengapa Engkau jauh, *

mengapa Engkau menyembunyikan diri di waktu kesusahan?

 

Orang durhaka menyusun rencana busuk dalam hatinya,*

tak kenal lelah ia mengiktiarkan yang jahat.

 

Orang berdosa membanggakan kekejian hatinya,*

orang angkara menyombongkan keserakahannya.

 

Orang angkuh menghina Tuhan: *

“Allah takkan melampiaskan amarahNya

 

Ia takkan mengganggu rencanaku,*

dan aku akan unggul selama-lamanya!”

 

Ya Allah yang mahatinggi,†

orang jahat tidak ambil pusing akan perintahMu,*

ia menentangnya mati-matian.

 

Ia berkata dalam hati: “Aku takkan goyah,*

pasti aku tetap mujur dan takkan sial.”

 

Mulutnya penuh kutukan, tipu muslihat dan kekerasan,*

lidahnya penuh kelaliman dan kejahatan.

 

Ia mengadang di tengah alang-alang *

dan membunuh orang yang tak bersalah di tempat sunyi.

 

Matanya mengintai si malang, *

seperti singa ia mengendap di balik semak.

 

Ia mengendap untuk menangkap si malang,*

ia menyergap dan menyeretnya pergi.

 

Orang sial itu terjerat dalam jaring,*

si celaka terperosok ke dalam perangkap.

 

Orang jahat berkata dalam hati : “Allah sudah lupa!*

Allah tak memperhatikan, takkan melihat!”

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil

 

Ant. 2                 

Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang

II

Bangkitlah, ya Tuhan Allah, ulurkanlah tanganMu,*

jangan Kaulupakan orang yang tertindas.

 

Mungkinkah orang jahat menghina Engkau selamanya? *

Mungkinkah Kaubiarkan dia berpikir:

“Allah takkan membalas!”

 

Pandanglah kesusahan si malang,*

bertindaklah dengan kekuatan tanganMu.

 

KepadaMulah orang malang menyerahkan diri,*

Engkau yang menolong yatim piatu,

 

Patahkanlah lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*

mungkin dosanya luput dari pandanganMu?

 

Tuhanlah raja untuk selama-lamanya,*

biarlah bangsa kafir lenyap dari muka bumi.

 

Ya Tuhan, dengarkanlah ratapan orang miskin,*

arahkanlah perhatianMu dan condongkanlah telingaMu.

 

Belalah para yatim piatu dan kaum tertindas,*

jangan sampai orang angkuh menabur ketakutan di bumi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  

Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang

 

Ant. 3                  

Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api

 

Mazmur 11 (12)    Melawan orang sombong

Bapa berkenan mengutus PuteraNya demi kita kaum miskin (S.Agustinus)

 

Tolonglah, ya Tuhan, sebab habislah orang jujur,*

lenyaplah orang setia dari antara umat manusia.

 

Dusta belaka yang dibicarakan satu sama lain,*

bibirnya manis, tetapi hatinya mendua.-

 

Semoga Tuhan merenggut semua bibir yang lincir,*

semua lidah yang berbicara sombong.

 

Kata mereka: “Lidahlah kekuatan kami,*

bibirlah senjata kami, siapa dapat mengalahkan kami?”

 

Tuhan bersabda: “Mengingat jeritan orang miskin †

dan rintihan kaum tertindas, *

sekarang Aku bangkit.

 

Aku akan memberikan pertolongan *

kepada mereka yang mengharapkannya.”

 

Sabda Tuhan adalah sabda murni,*

bagaikan perak teruji yang dimurnikan tujuh kali dalam api.

 

Engkau, ya Tuhan, memelihara kami,*

Engkau melindungi kami sejak dahulu, ya Allah kekal.

 

Orang berdosa berkeliaran dimana-mana,*

menggali lubang perangkap untuk sesamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  

Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Ef 5:8-20

Ef 5:8         Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,

 

Ef 5:9         karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

 

Ef 5:10       dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.

 

Ef 5:11       Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

 

Ef 5:12       Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.

 

Ef 5:13       Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

 

Ef 5:14       Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

 

Ef 5:15       Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

 

Ef 5:16       dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

 

Ef 5:17       Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

 

Ef 5:18       Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

 

Ef 5:19       dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

 

Ef 5:20       Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

 

BACAAN LAIN

Pada tanggal 24 Juni Gereja merayakan pesta kelahiran Yohanes Pembaptis; sedangkan pada hari ini, 29 Agustus, Gereja mengajak seluruh umat untuk memperingati kemartirannya. Kemartiran Yohanes berkaitan erat dengan tegurannya yang pedas kepada raja Herodes, karena ia memperistri Herodias, istri Filipus, saudaranya secara tidak sah. Herodes marah dan mencampakkan Yohanes kedalam penjara. Herodias pun marah dan tidak henti-hentinya berusaha mencari kesempatan untuk membunuh Yohanes.

 

Kesempatan emas itu akhirnya tiba juga. Pada hari ulang tahunnya, Herodes mengadakan jamuan makan untuk para petinggi kerajaan di seluruh Galilea. Kesempatan ini dimanfaatkan Herodias untuk melaksanakan niat jahatnya atas diri Yohanes. Ia menyuruh puterinya menari di hadapan para tamu. Tariannya sungguh menawan hati para tamu yang sudah mulai mabuk itu. Herodes tampak bangga dan gembira. Terdorong karena kebanggaannya itu, Herodes berkata kepada gadis itu: “Mintalah kepadaku apa saja menurut kehendakmu. Aku akan memberikannya kepadamu.” Herodes bahkan bersumpah di hadapan para tamu: “Apa saja yang kauminta, akan kuberikan, sekalipun separuh dari kerajaanku.” Gadis itu tidak tahu apa yang harus dimintanya. Karena itu ia berlari kepada ibunya Herodias untuk meminta pendapatnya. Tanpa banyak pikir, Herodias berkata: “Kepala Yohanes Pembaptis”.

 

Gadis itu segera menghadap Herodes dan berkata: “Berikanlah aku di sini kepada Yohanes Pembaptis di dalam sebuah talam.” Herodes sedih tetapi karena sumpahnya dan karena malu kepada tamu-tamunya, ia segera memerintahkan pengawal-pengawalnya untuk memenggal kepala Yohanes pembaptis pada hari itu juga. Injil Matius 14 mengatakan bahwa kepala Yohanes itu diletakkan dalam sebuah talam dan diberikan kepada putri Herodias itu.

 

Karena kesetiaannya kepada Allah dan penggilannya sebagai nabi pendahulu Yesus, Yohanes mati dibawah kuasa kelaliman Herodes. Ia mati dibunuh pada tahun 31.

 

DOA PENUTUP

Tuhan, kekuatan para kudus, santo Yohanes pembaptis sudah Kaujadikan perintis jalan bagi kelahiran dan kematian PuteraMu. Ia meninggal dunia sebagai saksi kebenaran dan keadilan. Semoga kamipun gigih berjuang untuk memberi kesaksian tentang ajaranMu. Demi  Yesus Kristus pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

 

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar