Senin, 05 Juni 2023

Ibadat Bacaan: Senin, 05 Juni 2023

Senin, 05 Juni 2023

PEKAN BIASA IX – O PEKAN I

PW. SANTO BONIFASIUS, USKUP DAN MARTIR (M)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Ya martir, pahlawan suci

Jejak Kristus kauikuti

Musuh sudah kaukalahkan

Kini engkau dimulyakan.

 

S’moga doamu yang sakti

Menghapuskan dosa kami

Menyingkirkan kejahatan

Yang merusak kesatuan.

 

Terlepas sudah tubuhmu

Dari ikatan belenggu

Lepaskan belenggu kami

Agar dapat hidup suci.

 

Dipujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Dan Roh penghibur ilahi

Selalu tak kunjung henti. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Ya Tuhan, selamatkanlah aku demi kasih setiaMu

 

Mazmur 6 Orang susah mohon belaskasihan Tuhan

Sekarang hatiKu gelisah ...., Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (Yoh 12,27)

 

Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,*

janganlah menghajar aku dalam amarahMu.

 

Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab aku lemah,*

sembuhkanlah aku sebab aku merana.

 

Semangatku patah sama sekali,*

masih berapa lamakah, ya Tuhanku?

 

Kembalilah, ya Tuhan, bebaskanlah aku, *

selamatkanlah aku demi kasih setiaMu!

 

Sebab di alam maut tak seorangpun mengenangkan Dikau,*

siapakah yang memuji Engkau di seberang kubur?

 

Aku lesu karena merintih-rintih, †

setiap malam tangisku membasahi tempat tidurku,*

air mataku mencucuri ranjangku.

 

Mataku pudar karena sedih,*

hatiku lisut karena pedih kesepian.

 

Enyahlah dari padaku, hai kamu kaum jahat,*

sebab Tuhan mendengarkan jeritan tangisku.

 

Tuhan mendengarkan doaku,*

Tuhan meluluskan permohonanku.

 

Biarlah semua musuhku diaibkan dan tersipu-sipu,*

biarlah mereka disingkirkan ke alam maut.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Ya Tuhan, selamatkanlah aku demi kasih setiaMu

 

Antifon 2

Tuhanlah pelindung bagi orang papa waktu kesesakan

 

Mazmur 9A (9) Syukur atas kemenangan

Ia akan kembali mengadili orang yang hidup dan yang mati

                  I

Ya Tuhanku, aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hati,*

hendak mewartakan karyaMu yang agung.

 

Aku hendak bersukacita dan bergembira karena Engkau,*

hendak memuji namaMu, ya Allah yang mahatinggi,

 

Bila musuhku terpukul mundur,*

dijatuhkan oleh murkaMu.

 

Semoga Engkau membela perkara dan hakku,*

tampillah, bertindaklah sebagai hakim yang adil.

 

Hardiklah para bangsa, hancurkanlah orang jahat,*

hapuskanlah nama mereka untuk selama-lamanya.

 

Biar binasa para musuh, hancur selama-lamanya,†

biar dikikis habis-habis dewa mereka,*

lenyap dari ingatan manusia!

 

Tetapi Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya,*

Ia bertakhta untuk menjatuhkan keputusan.

 

Tuhanlah yang menghakimi dunia dengan adil.*

mengadili para bangsa dengan jujur.

 

Tuhanlah pelindung bagi orang tertindas,*

pelindung pada waktu kesesakan.

 

Semoga semua yang menjunjung tinggi namaMu percaya padaMu,*

sebab Engkau tidak meninggalkan mereka yang mencari Engkau.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Tuhanlah pelindung bagi orang papa waktu kesesakan

 

Antifon 3

Aku akan mewartakan pujianMu di ambang kota Sion

                  II

Bermazmurlah bagi Tuhan yang merajai Sion,*

wartakanlah karyaNya yang agung di antara para bangsa.

 

Sebab Ia memperhatikan orang yang berkabung, †

Ia menaruh minat kepada ratap tangis mereka,*

Ia tidak lupa akan jeritan orang yang tertindas.

 

Kasihanilah aku, ya Tuhan,*

lihatlah sengsara yang ditimpakan musuh kepadaku.

 

Tariklah aku dari ambang maut †

agar aku mewartakan pujianMu di ambang kota Sion *

dan bergembira atas kemenanganMu.

 

Biar para bangsa terperosok ke dalam lubang yang mereka gali,*

biar kakinya terjerat dalam jaring yang mereka pasang.

 

Semoga Tuhan termashyur karena keputusanNya,*

tapi orang jahat biar terpelanting oleh perbuatannya sendiri.

 

Biar orang berdosa terjerumus ke alam maut,*

biar musna semua bangsa yang tidak menghiraukan Allah.

 

Sebab bukan untuk selamanya orang miskin dilupakan,*

bukan untuk selamanya orang yang sengsara terlantar.

 

Bangkitlah, ya Tuhan jangan sampai manusia menjadi sombong,*

biarlah para bangsa diadili di hadapanMu.

Ya Tuhan, kendalikanlah mereka,*

biar mereka mengakui bahwa mereka manusia belaka.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Aku akan mewartakan pujianMu di ambang kota Sion

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Yak 2:14-26

Yak 2:14     Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?

 

Yak 2:15     Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,

 

Yak 2:16     dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?

 

Yak 2:17     Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

 

Yak 2:18     Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."

 

Yak 2:19     Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.

 

Yak 2:20     Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

 

Yak 2:21     Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

 

Yak 2:22     Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

 

Yak 2:23     Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

 

Yak 2:24     Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

 

Yak 2:25     Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?

 

Yak 2:26     Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Bonifasius berasal dari sebuah keluarga Angolsakson. Ia lahir pada tahun 680 di Crediton, Inggris, dari pasangan orang-tua yang Katolik. Namanya sejak kecil ialah Winfried. Pertemuan dengan para misionaris sudah dialaminya sejak masa kecilnya. Para misionaris ini biasanya singgah di rumah mereka dan bercerita banyak tentang pengalaman mereka di seberang Laut Utara. Cerita-cerita para misionaris ini membangkitkan dalam hati Bonifasius keinginan untuk mengikuti jejak mereka. Ketika meningkat dewasa, Bonifasius masuk biara di Nursling. Di biara ini, ia dididik dan dilatih untuk menjadi seorang rasul yang tangguh. Akhirnya ia berhasil ditabhiskan menjadi imam dan diutus ke Frisia. Tetapi karena bangsa Frank yang telah banyak menjadi Kristen adalah musuh orang Frisia, maka penyebaran Injil disini dilarang. Oleh karena itu, Winfried kemudian pergi ke Roma. Oleh Paus Gregorius II ( 715-731), ia diterima dengan baik dan diberi nama baru Bonifasius yang berarti “yang mujur”. Dari Roma Bonifasius diutus ketengah-tengah bangsa Jerman. Tugas perutusan yang berat dan berbahaya ini dijalankannya dengan setia. Di Jerman, Bonifasius pertama-tama pergi ke Hesse, kemudian ke Thuringia, Bavaria dan akhirnya ke Frisia. Para sahabatnya di Inggris mendukungnya dengan doa-doa, keperluan-keperluan altar dan gereja.

 

Atas permintaan Paus Gregorius II, ia sekali lagi pergi ke Roma pada tahun 722, dan disana ia ditabhiskan menjadi Uskup. Setelah itu, Bonifasius kembali ke Jerman sebagai utusan Sri Paus untuk melayani gereja disana. Ia mendirikan banyak gereja dan biara serta mengadakan pembaharuan hidup rohani umat dan para imamnya. Banyak misionaris baru, imam maupun suster, didatangkan dari Inggris. Dari antara misionaris-misionaris ini,terkenallah suster-suster: Tekla, Walburga dan Lioba serta dua orang imam yang kemudian menjadi orang kudus: Santo Lulus dan Santo Eobanus.

 

Untuk tetap memelihara hidup rohaninya, Bonifasius mempergunakan beberapa minggu dalam setahun untuk beristirahat dan berdoa di kota Fulda. Kota Fulda ketika itu menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Dengan cara ini, Bonifasius berkembang menjadi seorang uskup yang saleh dan suci. Pada usianya yang lanjut itu, ia sekali lagi pergi ke Frisia bersama beberapa imam untuk menerimakan Sakramen Krisma. Tetapi di daerah Dokum, Bonifasius bersama imam-imam itu diserang segerombolan orang-orang kafir. Para imam yang bersamanya dan orang-orang serani di tempat itu bertekad melawan serang itu. Melihat hal itu Bonifasius berkata: “Anak-anakku! Janganlah berperang! Hari yang sudah lama kutunggu dengan penuh kerinduan akhirnya tiba juga. Biarlah Tuhan berperang melawan mereka.” Bonifasius dengan para imam yang menyertainya dalam perjalanan itu dibunuh karena imannya, bersama-sama 53 orang serani. Peristiwa ini terjadi pada tahun 754. Kemudian jenazahnya dibawa ke Fulda. Bonifasius dikenal sebagai perintis pewartaan Injil di Jerman dan dihormati sebagai pelindung negeri Jerman.

 

DOA PENUTUP

Tuhan, keteguhan para martir, semoga santo Bonifasius menjadi pembela kami. Iman yang diajarkannya dengan mulut telah dimeteraikannya dengan darah. Kiranya iman itu kami pegang teguh dan kami amalkan dengan setia. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar