Selasa, 27 Juni 2023

Ibadat Bacaan: Selasa, 27 Juni 2023

Selasa, 27 Juni 2023

Pekan Biasa XII – O Pekan IV

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Ya Tritunggal mahamulya

Yang mengatur segalanya

Siang untuk kerja giat

Malam untuk istirahat

 

Waktu pagi waktu senja

Siang malam selamanya

Kami mohon perlindungan

Dari kemurahan Tuhan

 

Kami umatMu bersatu

Sujud menghadap padaMu

Memanjatkan permohonan

Teriring madah pujian

 

Ya Bapa yang baik hati

Luluskanlah doa kami

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh kudus. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1                  

Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.

 

Mazmur 101 (102) Doa dalam pembuangan

Allah menghibur kita dalam segala penderitaan (2 Kor 1,4)

I

Tuhan, dengarkanlah doaku, *

semoga seruanku sampai kepadaMu.

 

Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*

pada hari kesesakanku.

 

Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*

bersegeralah menjawab aku.

 

Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*

tulangku membara seperti perapian.

 

Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *

dan aku menjadi mangsa dewa maut.

 

Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*

aku tinggal tulang  berbungkus kulit.

 

Aku kesepian seperti burung undan di padang gurun,*

seperti burung hantu di puing-puing.

 

Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung pipit,*

yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.

 

Musuhku menghina aku,*

lawanku mempermainkan daku.

 

Abu kumakan sebagai santapan,*

dan minumanku kucampur dengan air mata.

 

Karena amarah dan murkaMu,*

Engkau mengangkat dan membanting aku.

 

Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*

dan aku menjadi layu seperti rumput.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.

 

Ant. 2                  

Tuhan, dengarkanlah doa orang yang terlantar.

II

Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari sediakala, *

dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.

 

Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †

sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *

sungguh, saatnya telah tiba.

 

Sebab para hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*

mereka terharu melihat puing-puingnya.-

 

Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya Tuhan,*

dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.

 

Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *

dan menampakkan diri dengan mulia.

 

Engkau akan mendengarkan doa orang yang telantar, *

Engkau tidak menolak permohonan mereka.

 

Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*

supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:

 

“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*

Ia memperhatikan bumi dari surga.

 

Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *

dan membebaskan orang yang dihukum mati.

 

Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *

dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;

 

bila para bangsa datang berkumpul bersama raja mereka *

untuk beribadat kepada Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                   

Tuhan, dengarkanlah doa orang yang terlantar.

 

Ant. 3                  

Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu

III

Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*

Ia memperpendek masa kejayaanku.

 

Aku berdoa: “Ya Allahku, †

jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*

sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”

 

Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*

dan langit adalah buatan tanganMu.

 

Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*

semuanya menjadi usang seperti pakaian.

 

Engkau mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*

dan mereka hilang lenyap.

 

Tetapi Engkau tetap sama,*

dan tahun-tahunMu tidak berakhir.

 

Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*

dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  

Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

1 Sam 1:1-19

 

1sam 1:1    Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim.

 

1sam 1:2    Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak.

 

1sam 1:3    Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.

 

1sam 1:4    Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing sebagian.

 

1sam 1:5    Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya.

 

1sam 1:6    Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya.

 

1sam 1:7    Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.

 

1sam 1:8    Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"

 

1sam 1:9    Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN,

 

1sam 1:10  dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.

 

1sam 1:11  Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."

 

1sam 1:12  Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;

 

1sam 1:13  dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.

 

1sam 1:14  Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."

 

1sam 1:15  Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.

 

1sam 1:16  Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama."

 

1sam 1:17  Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."

 

1sam 1:18  Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.

 

1sam 1:19  Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.


BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/276

30. PESTA SAKRAMEN MAHA KUDUS

Dan dari tempatmu, tempat Yohanes, engkau sudah akan dapat melihat bahwa para rasulKu telah berubah menjadi orang-orang yang berbeda: tersentuh dan saleh. Mereka percaya. Mereka memiliki Aku. Pada waktu itu Aku sudah bekerja di dalam diri mereka seperti juga Aku akan bekerja di dalam diri kalian.

Dapatkah Aku berada pada mereka dan juga di dalam kalian tanpa Aku mencurahkan sesuatu yang baik? Siapakah juga yang sekaya itu? Dan siapakah yang sangat menginginkan kebahagiaanmu?

 

DOA PENUTUP

Tuhan, Engkaulah kekuatan bagi orang yang berharap kepadaMu. Indahkanlah permohonan kami, orang yang lemah ini, sebab tanpa Engkau kami tak sanggup berbuat apa-apa. Maka bantulah kami senantiasa dengan rahmatMu. Semoga kami berusaha mematuhi perintah-perintahMu dan menyenangkan hatiMu, baik dengan kehendak maupun dengan perbuatan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar