Rabu, 28 Juni 2023
Pekan Biasa XII – O PEKAN IV
Pw. S.Ireneus, UskMrt (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah mahkota mulia
Bagi pahlawan yang jaya
Kami memuji martirMu
Sambil mohon doa restu.
Ia menumpahkan darah
Rela mati dengan tabah
Tetap teguh dalam iman
Tanpa dapat digoncangkan.
Berkat doa pahlawanMu
Ya Allah yang mahatahu
Ampunilah dosa kami
Meski yang besar sekali.
Dipuji dimulyakanlah
Allah Bapa mahamurah
Bersama Putra dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Mazmur 102 (103) Pujian kepada Allah yang berbelaskasih
Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *
dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-
Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.
Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Antifon 2
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
II
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih setia.
Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.
Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Antifon 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
III
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *
berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.
Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †
bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan setia.
Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan kehendakNya.
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
1 Sam 1:20-28;
2:11-21
1sam 1:20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan
melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya:
"Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
1sam 1:21 Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi
rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan dan korban nazarnya kepada
TUHAN.
1sam 1:22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya
kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan
dia, maka ia akan menghadap ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur
hidupnya."
1sam 1:23 Kemudian Elkana, suaminya itu, berkata
kepadanya: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik; tinggallah sampai engkau
menyapih dia; hanya, TUHAN kiranya menepati janji-Nya." Jadi tinggallah
perempuan itu dan menyusui anaknya sampai disapihnya.
1sam 1:24 Setelah perempuan itu menyapih anaknya,
dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa
tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo.
Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu.
1sam 1:25 Setelah mereka menyembelih lembu, mereka
mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli;
1sam 1:26 lalu kata perempuan itu: "Mohon bicara
tuanku, demi tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat
tuanku untuk berdoa kepada TUHAN.
1sam 1:27 Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan
TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.
1sam 1:28 Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur
hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN." Lalu sujudlah mereka di sana
menyembah kepada TUHAN.
1sam 2:11 Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu
menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan imam Eli.
1sam 2:12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang
dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
1sam 2:13 ataupun batas hak para imam terhadap bangsa
itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging
itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya
1sam 2:14 dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke
dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik
dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah
mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
1sam 2:15 Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam
itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu:
"Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau
menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."
1sam 2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah
lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka
hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus
kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
1sam 2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua
orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk
TUHAN.
1sam 2:18 Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan
TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan.
1sam 2:19 Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil
dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi
mempersembahkan korban sembelihan tahunan.
1sam 2:20 Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya,
katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini
pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah
mereka ke tempat kediamannya.
1sam 2:21 Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia
mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi.
Sementara itu makin besarlah Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN.
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Ireneus lahir di Asia Kecil kira-kira pada tahun 140. Pendidikannya berlangsung di Smyrna. Pelajaran agama diperolehnya dari Santo Polykarpus, seorang murid Santo Yohanes Rasul. Riwayat hidupnya kurang diketahui, tetapi dari tulisan-tulisannya sendiri dapatlah diperoleh banyak informasi tentang dirinya. Pada masa tuanya, ia mengirimkan sepucuk surat kepada seorang temannya di Smyrna. Dari surat itu diketahui kesannya terhadap pengajaran Santo Polykarpus. Sebagian suratnya dapat dibaca dalam kutipan berikut: “Peristiwa-peristiwa pada masa itu masih kuingat baik daripada yang terjadi baru-baru ini. Karena yang kita pelajari pada masa muda tumbuh subur dan mengakar dalam batin. Saya masih mengingat dimana Polykarpus duduk ketika ia mengajar, bagaimana caranya berjalan dan bagaimana sikapnya. Saya masih ingat akan khotbah-khotbahnya kepada umat, dan bagaimana ia mengisahkan pergaulannya dengan Yohanes serta orang-orang lain yang menjadi saksi hidup Tuhan. Polykarpus mengajarkan apa yang didengarnya dari saksi-saksi mata kehidupan Yesus dan mukzijat-mukzijatNya. Semua berkat kemurahan Allah itu telah kuterima dengan sepenuh hati dan kucatat bukannya di atas selembar kertas, melainkan di dalam hatiku, serta oleh rahmat Allah selalu kurenungkan dengan seksama”.
Ireneus bekerja di Lyons sebagai seorang imam. Pada tahun 177, timbullah aksi penghambatan agama di Lyons. Uskup kota Lyons, Potinus, meninggal karena suatu penganiayaan yang kejam atas dirinya. Ireneus diangkat menjadi penggantinya. Sebagai uskup, ia menggembalakan umatnya dengan penuh perhatian dan cinta. Kepada umatnya ia selalu berkhotbah dalam bahasa setempat, meskipun ia sendiri dibesarkan dalam bahasa Yunani. Dalam kepemimpinannya, ia selalu berusaha membela ajaran iman yang benar. Ia juga memperjuangkan kesatuan Gereja dan menegakkan kewibawaan Paus.
Namanya Ireneus, yang berarti pencinta damai, diusahakan menjadi kenyataan di dalam seluruh hidupnya. Dalam perselisihan antara Gereja Latin dan Yunani tentang tanggal hari raya Paska, ia menjadi juru bicara Sri Paus. Ia meninggal pada tahun 202 selaku seorang martir Kristus.
DOA PENUTUP
Allah, pokok damai sejati, berkat bantuanMu uskup santo Ireneus berhasil mempertahankan ajaran yang benar dan meneguhkan damai bagi Gereja. Semoga karena pertolongannya kami dikuatkan dalam iman dan cinta kasih, sehingga selalu memperhatikan kesatuan dan memajukan kerukunan. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar