Sabtu, 17 Juni 2023
Pekan Biasa X – O PEKAN II
Pw. Hati Tak Bernoda SP Maria (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia.
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina.
Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci.
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.
Mazmur 135 (136) Madah Paska
Mengisahkan karya agung Tuhan berarti memuji Tuhan (Cassianus)
I
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Allah segala dewata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan segala penguasa,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Sebab hanya Tuhanlah yang mengerjakan karya agung,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang menciptakan langit dengan bijaksana,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kepada Tuhan yang membentangkan bumi di atas samudera raya,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membuat penerang yang besar,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Matahari untuk menguasai siang,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bulan dan bintang untuk menguasai malam.*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.
Antifon 2
Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.
II
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membunuh anak sulung Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mengantar umat Israel ke luar dari Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Dengan tangan kuat dan lengan terentang.
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membelah Laut Merah,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang menyebrangkan umat Israel melalui air,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke dalam laut,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.
Antifon 3
Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.
III
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memimpin umatNya melintasi padang gurun,*
kekal abadi kasih setiaNya
Yang menaklukkan kerajaan besar
kekal abadi kasih setiaNya
Yang membunuh raja-raja yang termasyhur,*
kekal abadi kasih setiaNya
Sihon raja bangsa Amori,*
kekal abadi kasih setiaNya
Dan Og, raja negari Basan,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yng memberikan kerajaan mereka,*
kekal abadi kasih setiaNya
Menjadi milik pusaka Israel, hambaNya,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Yos 10:1-15
Yos 10:1 Setelah terdengar oleh Adoni-Zedek, raja
Yerusalem, bahwa Yosua telah merebut Ai dan telah menumpasnya - seperti yang
dilakukannya terhadap Yerikho dan terhadap rajanya, demikianlah juga
dilakukannya terhadap Ai dan terhadap rajanya - dan bahwa penduduk kota Gibeon
telah mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel dan diam di
tengah-tengah mereka,
Yos 10:2 maka sangat takutlah orang, sebab Gibeon
itu kota yang besar, seperti salah satu kota kerajaan, bahkan lebih besar dari
Ai, dan semua orangnya adalah pahlawan.
Yos 10:3 Sebab itu Adoni-Zedek, raja Yerusalem,
menyuruh orang kepada Hoham, raja Hebron, kepada Piream, raja Yarmut, kepada
Yafia, raja Lakhis, dan kepada Debir, raja Eglon, mengatakan:
Yos 10:4 "Datanglah kepadaku dan bantulah aku,
supaya kita menggempur Gibeon, karena telah mengadakan ikatan persahabatan
dengan Yosua dan orang Israel."
Yos 10:5 Lalu kelima raja orang Amori itu berkumpul
dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan
raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka berkemah mengepung
Gibeon dan berperang melawannya.
Yos 10:6 Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang
kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal, mengatakan: "Jangan menarik
tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami,
lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di
pegunungan, telah bergabung melawan kami."
Yos 10:7 Lalu Yosua bergerak maju dari Gilgal, dia
dan seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia, semuanya pahlawan yang gagah
perkasa.
Yos 10:8 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
"Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu.
Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."
Yos 10:9 Lalu Yosua menyerang mereka dengan
tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal.
Yos 10:10 Dan TUHAN mengacaukan mereka di depan orang
Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat
Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur
sampai dekat Azeka dan Makeda.
Yos 10:11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang
Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan
batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati
kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan
pedang.
Yos 10:12 Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari
TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan
orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di
atas lembah Ayalon!"
Yos 10:13 Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak
bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal
itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah
langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.
Yos 10:14 Belum pernah ada hari seperti itu, baik
dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN mendengarkan permohonan seorang manusia
secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN.
Yos 10:15 Kemudian Yosua dan seluruh orang Israel yang
menyertainya pulang kembali ke tempat perkemahan di Gilgal.
BACAAN LAIN
Sumber Wikipedia
Hati Maria Tak Bernoda, dulunya adalah Hati Kudus Maria adalah sebuah nama devosi yang digunakan oleh umat Katolik Roma dan beberapa umat Anglo-Katolik untuk merujuk pada hati fisik Bunda Maria sebagai sebuah lambang kehidupan pribadi Sang Perawan Suci Maria, kebahagiaan dan kesedihannya, kebijaksanaan dan kesempurnaannya yang tersembunyi, dan, di atas semuanya itu, cinta murninya pada Allah Bapa, cinta keibuannya kepada putranya, Yesus, dan cintanya yang mendalam kepada semua orang. Perhatian pada kehidupan pribadi Maria dan kecantikan jiwanya, tanpa perhatian pada hati fisiknya, tidak membentuk devosi tradisional ini. Juga perhatian pada devosi kepada Hati Kudus Maria ini tidak terbentuk karena merupakan bagian dari tubuhnya yang murni. Pada tahun 1855 Misa bagi Hati yang Paling Murni secara resmi menjadi bagian dari praktik Katolik. Ada dua unsur yang penting bagi devosi ini menurut teologi Katolik Roma, yaitu jiwa dan raga, sebagaimana keduanya penting dalam pembentukan seorang manusia yang utuh.
Gereja-gereja Katolik Timur secara umum tidak menggunakan penggambaran, devosi atau teologi yang berhubungan dengan Hati Maria Tak Bernoda karena mereka melihatnya sebagai suatu bentuk latinisasi liturgi. Pandangan Katolik Roma didasarkan pada perhatian Katolik Roma akan Mariologi, seperti yang dikumandangkan oleh surat apostolik Paus Yohanes Paulus II Rosarium Virginis Mariae yang dibentuk atas dasar devosi penuh kepada Bunda Maria, sebuah konsep yang dirintis oleh Santo Louis de Montfort.
Secara tradisi, hati tersebut tampak berlubang akibat tujuh luka tusukan pedang, sebagai kiasan untuk penghormatan pada tujuh sengsara Maria. Konsekuensinya, tujuh doa Salam Maria didaraskan tiap harinya sebagai penghormatan atas devosi ini.
Patung Hati Maria Yang Tak Bernoda, berada di Jakarta. Tepatnya di Gereja Sta. Catharina Taman Mini Indonesia Indah termasuk ke dalam Paroki Lubang Buaya - Jakarta Timur. Yang mana Patung Hati Maria Yang Tak Bernoda di bawah dariLourdes, Portugal; dibawah ke Indonesia diletakkan di Gereja Sta. Catharina (lokasi dimana Paus Yohanes Paulus II hadir untuk berdoa di dalam Gereja Sta Catharina).
DOA PENUTUP
Allah, yang maharahim, bantulah kami yang lemah ini. Semoga berkat doa permohonan bunda Allah, kami dapat meninggalkan segala dosa. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar