Selasa, 24 Januari 2023
Pekan Biasa III - O PEKAN III
Pw.S.Fransiskus dr Sales, UskPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Mazmur 67 (68) Tuhan masuk dengan jaya
Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)
I
Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya, *
para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Seperti asap menghilang, mereka terusir, †
seperti lilin meleleh di depan api, *
orang jahat binasa di hadapan Allah.
Tetapi orang jujur akan bersukacita, †
mereka meria-ria di hadapan Allah *
dan bersorak-sorai dengan gembira.
Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.
Bersukacitalah dalam Tuhan *
dan bergembiralah di hadapanNya.
Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *
itulah Allah di kediamanNya yang kudus;
Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †
Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *
tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.
Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu, *
tatkala Engkau melintasi padang belantara,
Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †
di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *
di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.
Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah, *
suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.
Uruslah keluargaMu yang diam di sana, *
peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.
Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur, *
supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.
Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †
membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
menyirami padang di antara kawanan domba.
Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *
yang bersayapkan perak dan emas.
Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi
panglima bintang dengan awan, *
turunlah salju di atas gunung Zalmon
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Antifon 2
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
II
O gunung agung, gunung Basan, *
o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!
Hai gunung yang berpuncak banyak,*
mengapa engkau cemburu?
Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*
gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?
Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †
ditumpangi beribu-ribu pemanah, *
ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.
Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *
Engkau menerima persembahan dari mereka.
Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *
dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.
Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *
Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *
sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *
memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.
Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *
dan membungkam Laut Merah.”
Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *
dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
Antifon 3
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.
III
Saksikanlah perarakan Allahku, *
perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.
Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *
di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.
Pujilah Allah dalam himpunan umat, *
pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.
Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam dua baris, *
demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –
Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah, *
kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.
Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *
raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.
Hardiklah binatang-binatang itu, musuh dari Mesir, *
binatang buas seperti kawanan banteng.
Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *
mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.
Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *
suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *
hai segala dewata, pujilah Allah.
Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *
dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!
Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †
kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *
Ia luhur, melampaui kediamanNya yang kudus.
Sungguh, Dialah Allah Israel, †
Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *
hai umat, pujilah Allah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Rm 9:1-18
Rm 9:1 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus,
aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus,
Rm 9:2 bahwa aku sangat berdukacita dan selalu
bersedih hati.
Rm 9:3 Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah
dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.
Rm 9:4 Sebab mereka adalah orang Israel, mereka
telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan
perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji.
Rm 9:5 Mereka adalah keturunan bapa-bapa
leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di
atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya.
Amin!
Rm 9:6 Akan tetapi firman Allah tidak mungkin
gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
Rm 9:7 dan juga tidak semua yang terhitung
keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak
yang akan disebut keturunanmu."
Rm 9:8 Artinya: bukan anak-anak menurut daging
adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang
benar.
Rm 9:9 Sebab firman ini mengandung janji:
"Pada waktu seperti inilah Aku akan datang dan Sara akan mempunyai seorang
anak laki-laki."
Rm 9:10 Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang
lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa
leluhur kita.
Rm 9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan
dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -supaya rencana Allah tentang
pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan
panggilan-Nya-
Rm 9:12 dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua
akan menjadi hamba anak yang muda,"
Rm 9:13 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi
Yakub, tetapi membenci Esau."
Rm 9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita
katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
Rm 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku
akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku
akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."
Rm 9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak
orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Rm 9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun:
"Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan
kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimashyurkan di seluruh
bumi."
Rm 9:18 Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Fransiskus lahir di Spanyol pada tanggal 21 Agustus 1567. Semenjak kecil ia sudah menunjukkan bakat-bakat yang luar biasa. Hal ini kemudian terlihat dalam hasil studinya di sekolah. Pendidikan Filsafat dan sastra di Universitas Paris diselesaikannya dengan gemilang. Setelah itu, ia melanjutkan studi di bidang hukum di Universitas Padua hingga meraih gelar Doktor.
Tuhan mempunyai rencana khusus atas dirinya. Fransiskus sendiri telah merasakan panggilan Allah ini. Setelah lama mempertimbangkan panggilan itu, ia memutuskan untuk mengikuti suara Tuhan. Orang tuanya tidak setuju dengan keputusan hatinya. Tetapi merekapun tidak berdaya untuk membatalkan rencana Allah atas diri anaknya itu. Fransiskus kemudian ditabhiskan menjadi imam.
Sebagai imam, ia dengan penuh semangat membaktikan dirinya bagi kepentingan gereja dan perkembangan iman. Ia bekerja di Chablais, kota Calvinis. Disana ia dengan gigih menegakkan ajaran iman yang benar. Tampaknya ia tidak berhasil. Karyanya menemui banyak rintangan, sedang hidupnya sendiripun senantiasa terancam. Meskipun demikian, ia tidak gentar menghadapi ancaman-ancaman itu. Ia coba menggunakan cara-cara lain untuk menyebarkan ajaran iman yang benar. Ia menulis ajaran-ajaran iman pada pamflet-pamflet dan meletakkannya pada tiang-tiang dan dinding-dinding diseluruh kota. Cara ini membawa hasil yang gemilang. Dalam waktu singkat, sebanyak 25.000-30.000 warga kota Calvinis bertobat dan kembali kepada ajaran iman yang benar. Hasil ini dilaporkannya kepada Sri Paus di Roma.
Melihat keberhasilan karyanya, pada tahun 1597 Fransiskus ditabhiskan menjadi Uskup. Sebagai Uskup, Fransiskus menaruh perhatian besar pada perkembangan iman umatnya. Ia dikenal sebagai seorang Uskup yang bijaksana, ramah dan sangat menyayangi umatnya. Sifatnya inilah yang membuatnya mampu mempertobatkan banyak orang. Tentang sifatnya, Fransiskus berkata: Jika ada sesuatu yang mulia dari kelemah lembutan dan kerendahan hati, tentunya Tuhan sudah mengajarkan hal itu kepada kita. Tetapi Tuhan justru mengajarkan kepada kita kedua hal ini, yakni kelembutan dan kerendahan hati. Bersama dengan Santa Yohanna Fransiska de Chantal, ia mendirikan tarekat Suster-suster Visitasi.
Pada tahun 1662 Fransiskus meninggal di Lyon, Prancis. Banyak sekali hal yang ditinggalkannya kepada Gereja, terutama tulisan-tulisannya yang mendalam tentang iman Katolik. Salah satu warisannya ialah pentingnya memanfaatkan surat kabar untuk menyebarkan ajaran iman dan kebenaran. Fransiskus adalah orang Kudus yang merintis penggunaan surat kabar sebagai pewartaan iman. Karena itu, pada tahun 1887 ia digelari sebagai Pujangga Gereja dan pelindung para penulis dan pers Katolik oleh Sri Paus Pius IX.
DOA PENUTUP
Allah, asal dan tujuan hidup kami, demi keselamatan sesamanya uskupMu santo Fransiskus dari Sales menyesuaikan diri dengan setiap orang. Semoga kami mengikuti teladannya, selalu menyatakan cintaMu yang lemah lembut serta memperhatikan kepentingan semua saudara kami. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar