Kamis, 21 Juli 2022

Ibadat Bacaan: Kamis, 21 Juli 2022

Kamis, 21 Juli 2022

PEKAN BIASA XVI – O PEKAN IV

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Kristus penebus ilahi

Bersabdalah pada kami

Singkirkanlah kejahatan

Supaya iman bertahan

 

Jangan kami memikirkan

Dugaan yang bukan-bukan

Tentang sesama saudara

Hingga keruh suasana.

 

Smoga kami berusaha

Membina kasih setia

Agar dalam segalanya

Kerukunan tetap nyata

 

Terpujilah Kristus raja

Dan Bapa mahakuasa

Serta Roh penghibur suci

Sumber kasih yang sejati.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1                 

Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu

 

Mazmur 43 (44)     Bencana umat Allah

Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37)

I

Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *

kisah yang diceritakan para leluhur kami.

 

Tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*

yang Kaukerjakan dahulukala dengan tanganMu

 

Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*

Kaucerai-beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.

 

Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*

mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,

 

Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*

sebab Engkau cinta pada mereka.

 

Engkaulah rajaku dan Allahku,*

panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub

 

Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami.*

berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.

 

Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*

bukan pedangku yang memberi kemenangan

 

Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*

Engkaulah yang mempermalukan lawan kami

 

Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*

namaMulah kami puji sepanjang masa

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                 

Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu


Ant. 2                

Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya

II

Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*

Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami

 

Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *

dan dirampas oleh musuh kami.

 

Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan *

dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.

 

Engkau menjual umatMu tanpa harga *

dan menganggap kami tak bernilai

 

Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*

ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.

 

Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*

sebagai lelucon oleh khalayak ramai.

 

Kehinaan menghantui kami sepanjang  hari,*

kami malu dan kehilangan muka.

 

Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,*

mereka menyerang dan membalas dendam.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                 

Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya

 

Ant. 3        

Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.

III

Segala macam cerca menimpa diri kami, †

namun kami tidak lupa akan Dikau,*

tidak pula melanggar perjanjianMu.

 

Hati kami tidak mengingkari Engkau,*

dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.

 

Engkau mematahkan hati kami*

dan meliputi kami dengan kegelapan.-

 

Seandainya kami lupa akan Allah kami,*

atau menadahkan tangan kepada dewa lain;

 

Masakan Allah tidak mengetahuinya?*

Ia kan menyelami segala lubuk hati!

 

Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *

dan diperlakukan sebagai domba sembelihan.

 

Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *

Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!

 

Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?*

Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?

 

Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*

Tubuh kami tertiarap melekat di tanah.

 

Bangkitlah untuk menolong kami! *

Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                 

Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Ayb 19:1-29

Ayb 19:1    Tetapi Ayub menjawab:

 

Ayb 19:2    "Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?

 

Ayb 19:3    Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku.

 

Ayb 19:4    Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu.

 

Ayb 19:5    Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,

 

Ayb 19:6    insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku.

 

Ayb 19:7    Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.

 

Ayb 19:8    Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.

 

Ayb 19:9    Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku.

 

Ayb 19:10  Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.

 

Ayb 19:11  Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya.

 

Ayb 19:12  Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.

 

Ayb 19:13  Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.

 

Ayb 19:14  Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.

 

Ayb 19:15  Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.

 

Ayb 19:16  Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.

 

Ayb 19:17  Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.

 

Ayb 19:18  Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.

 

Ayb 19:19  Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.

 

Ayb 19:20  Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.

 

Ayb 19:21  Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.

 

Ayb 19:22  Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?

 

Ayb 19:23  Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab,

 

Ayb 19:24  terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya!

 

Ayb 19:25  Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

 

Ayb 19:26  Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah,

 

Ayb 19:27  yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.

 

Ayb 19:28  Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!,

 

Ayb 19:29  takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan."

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/202

16.KEGEMBIRAAN

Bahasa dunia yang manakah yang dapat melukiskan semua ini? Bergembiralah karena engkau sudah mendekatinya, sama seperti ketika engkau berada di dalam pesawat terbang engkau bertanya: "Apakah kita sudah hampir tiba?". Dan orang menjawabmu: "Tetap sajalah memandang ke kaki langit, dan engkau akan dapat mengatakan bilamana pesawat akan mendarat."

Dan bila ada seseorang yang dekat di hatimu menantikan engkau, maka hatimu akan berdebar-debar karena gembira. Dan DIA menunggu kedatanganmu itu, anakKu, adalah Pencipta dan Penyelamatmu.

 

DOA PENUTUP

Allah segala kuasa, milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah dalam umatMu cinta akan Dikau dan binalah segala yang baik dalam diri kami. Murnikanlah semangat ibadah kami dan teguhkanlah dengan kasih setiaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar