Jumat, 08
September 2021
PEKAN
BIASA
XXIII
– O PEKAN III
PESTA KELAHIRAN SP MARIA (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina
Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Santa Maria menerima berkat Tuhan dan memperoleh
kemurahan dari Allah penyelamatnya.
Mazmur 23 (24)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, *
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut, *
menegakkannya atas samudra raya.
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, *
siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Yang bersih tangannya dan murni hatinya, *
yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah
palsu.
Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang yang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura,†
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu? †
Tuhan yang perkasa dan perwira, *
Tuhan yang jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu? †
Tuhan semesta alam, *
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Santa Maria menerima berkat Tuhan dan memperoleh
kemurahan dari Allah penyelamatnya.
Antifon 2
Allah yang mahatinggi, berkenan menyucikan tempat kediamanNya.
Mazmur 45 (46)
Allah itu perlindungan dan kekuatan kita, *
pertolonganNya terbukti dalam kesesakan kita.
Maka kita tidak takut, sekalipun bumi bergetar, *
sekalipun gunung gemunung tenggelam ke dasar laut.
Sekalipun gelora lautan berbuih mengamuk, *
sekalipun gunung gemunung goncang diempas ombak.
Kota kediaman Allah yang mahatinggi *
digembirakan oleh aliran sungai.
Karena Allah mendiaminya, kota itu tidak akan
goncang, *
Allah menolongnya waktu fajar merekah.
Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, *
Allah memperdengarkan suaraNya, maka hancurlah bumi.
–
Tuhan semesta alam menyertai kita, *
benteng kuatlah bagi kita Allah Yakub.
Mari, pandanglah karya Tuhan yang agung, *
dan karyaNya yang dahsyat di seluruh bumi.
DihentikanNya semua peperangan sampai ke ujung bumi,
†
busur dipatahkanNya, tombak diremukkanNya, *
dibakarNya kereta perang.
“Jangan banyak bicara, akuilah Aku sebagai Allah, *
agung di antara bangsa-bangsa, agung di seluruh
dunia.”
Tuhan semesta alam menyertai kita, *
benteng kuatlah bagi kita Allah Yakub.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 2
Allah yang mahatinggi, berkenan menyucikan tempat kediamanNya.
Antifon 3
Santa perawan Maria, Tuhan cinta padamu.
Mazmur 86 (87)
Hai Yerusalem, kota di atas gunung yang kudus,*
Tuhan cinta padamu.
Hai benteng Sion, Tuhan yang memperindah semua
kediaman Yakub *
berfirman dalam dirimu:
“Mesir dan Babel akan Kudaftar *
antara mereka yang mengakui Aku.
Bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia *
akan termasuk warga negara Sion.”
Tetapi tentang Sion sendiri akan dikatakan: †
“Orang ini dan orang itu kelahiran Sion, *
Allah yang mahatinggi menyentosakannya.”
Tuhan akan mencatat dalam daftar para bangsa: *
“Inipun dilahirkan di Sion.”
Dan semua orang yang pernah menderita demi Sion *
akan bernyanyi dan menari-nari.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 3
Santa perawan Maria, Tuhan cinta padamu.
BACAAN
Kej 3:9-20
3:9.Tetapi
TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau?"
3:10.
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
3:11.
Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau
telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan
itu?"
3:12.
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang
memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3:13.
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah
kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan
aku, maka kumakan."
3:14.
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat
demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala
binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan
kaumakan seumur hidupmu.
3:15.
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau
akan meremukkan tumitnya."
3:16.
Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan
Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun
engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3:17.
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18.
semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan
di padang akan menjadi makananmu;
3:19.
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau
akan kembali menjadi debu."
3:20.
Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu
semua yang hidup.
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Hari ini Gereja
seluruh dunia merayakan “Pesta kelahiran Santa Perawan Maria”. Pesta ini
sesungguhnya menunjukkan betapa Gereja mengasihi dan menghormati Bunda Maria
sebagai wanita yang punya peranan besar di dalam karya keselamatan Allah.
Sehubungan dengan pesta ini mungkin terlintas dalam benak kita pertanyaan
berikut: “Landasan pemikiran apa yang melatarbelakangi pesta ini?”
Kita tidak bisa
langsung menjawab pertanyaan ini dengan membeberkan peristiwa kelahiran Maria
secara lengkap dan obyektif berdasarkan informasi dari dokumen – dokumen
terpercaya Gereja seperti Alkitab. Yang mungkin bagi kita ialah melihat peranan
dan kedudukan Maria di dalam rencana dan karya keselamatan Allah di dalam
sejarah.
Tentang hal ini
Gereja mengajarkan bahwa Allah – setelah kejatuhan manusia – menjanjikan
seorang Penebus bagi umat manusia. Penebus itu adalah AnakNya sendiri. Untuk
maksud luhur itu Allah membutuhkan kerjasama manusia; Allah membutuhkan seorang
perempuan untuk mengandungkan dan melahirkan AnakNya. Kebenaran iman ini
dikatakan Santo Paulus dalam suratnya kepada Galatia: “…Setelah genap waktunya,
maka Allah mengutus AnakNya, yang lahir dari seorang perempuan…” (Gal 4:4).
Siapa perempuan
itu? Perempuan itu adalah Maria, seorang puteri keturunan Abraham. Dari sini
Gereja mengajarkan bahwa Maria telah ditentukan Allah sedari kekal untuk
mengandung dan melahirkan AnakNya. Untuk itu ia suci sejak lahirnya dan
diperkandungkan tanpa noda dosa asal.
Dalam konteks
pengakuan iman inilah, Gereja merasa perlu menentukan suatu hari khusus (yaitu:
8 September) untuk merayakan peristiwa kelahiran Maria. Dasar pertimbangan
disini – barangkali sangat sederhana – ialah bahwa sebagai manusia, Maria tentu
pernah lahir pada waktu dan tempat tertentu, dari orangtua dan suku tertentu.
Injil – injil sendiri tidak mengatakan secara jelas bahwa Maria juga adalah
keturunan Daud, sebagaimana Yusuf suaminya. Yang penting disini bukanlah
ketepatan hari kelahiran itu tetapi ungkapan iman Gereja akan Maria sebagai
perempuan yang ditentukan Allah untuk mengandungkan dan melahirkan AnakNya.
Seturut sejarah,
mulanya pesta ini dirayakan di lingkungan Gereja Timur berdasarkan ilham dari
tulisan – tulisan apokrif pada abad ke – 6; pada akhir abad ke – 7, barulah
pesta ini diterima dan dirayakan di dalam Gereja Barat Roma.
MADAH ‘ALLAH TUHAN KAMI’
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahamurah, penuhilah hamba-hambaMu dengan
anugerah surgawi. Tingkatkanlah kiranya kesejahteraan dunia berkat pesta
kelahiran perawan Maria. Sebab anak yang dilahirkannya ialah sumber keselamatan
kami, Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar