Sabtu, 28 Agustus 2021
Pekan Biasa XXI – O Pekan I
Pw S. Agustinus, UskPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga.
Mazmur 130 (131) Percaya seperti anak kecil
Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lembut dan rendah hati (Mat 11,29)
Tuhan, hatiku tidak angkuh,*
dan mataku tidak memandang dengan sombong
Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu muluk,*
yang melampaui kemampuanku
Tetapi aku berusaha, agar hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi dipangkuan ibunya, *
seperti bayilah ketenangan jiwaku.
Berharaplah akan Tuhan, hai Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga.
Ant. 2
Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu.
Mazmur 131 (132) Janji Allah kepada keluarga Daud
Tuhan Allah akan mengurniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya (Luk 1,32)
I
Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, *
dan akan segala kemenangannya
Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan,*
dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuasa
“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah kediamanku,*
takkan berbaring di ranjangku,
takkan membiarkan mataku tertidur,*
ataupun membiarkan kelopak mataku terlelap,
sampai aku mendapatkan tempat bagi Tuhan,*
kediaman bagi Allah Yakub
Kita telah mendengar tentang tabut itu di Efrata,*
telah mengetahuinya di padang Ya’ar
Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan,*
bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya.
Bangunlah, ya Tuhan, silakan ke tempat istirahatMu,*
Engkau beserta tabut kekuatanMu
Semoga para imamMu berpakaian kesucian,*
dan umatMu bersorak kegirangan
Demi Daud, hambaMu,*
janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang Kauurapi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu.
Ant. 3
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.
II
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud *
dan tidak akan mengingkarinya:
“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas takhtamu
jika para anakmu berpegang pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka,
maka anak merekapun *
akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”
Sebab Tuhan telah memilih Sion *
agar menjadi tempat tinggalNya:
“Disinilah peristirahatanKu untuk selama-lamanya,*
di sini Aku akan tinggal, karena itulah kehendakKu
orang jujur akan Kuberkati dengan berlimpah,*
orang miskin akan Kukenyangkan
para imam akan Kukenakan pakaian kesucian,*
dan umat akan bersorak gembira
di sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada Daud,*
menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi
musuhnya akan Kupermalukan,*
tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.
BACAAN
Flm 1-25
Flm 1:1 Dari Paulus, seorang hukuman karena
Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih,
teman sekerja kami
Flm 1:2 dan kepada Apfia saudara perempuan kita
dan kepada Arkhipus, teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu:
Flm 1:3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari
Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Flm 1:4 Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap
kali aku mengingat engkau dalam doaku,
Flm 1:5 karena aku mendengar tentang kasihmu
kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
Flm 1:6 Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di
dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk
Kristus.
Flm 1:7 Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan
besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
Flm 1:8 Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku
mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau
lakukan,
Flm 1:9 tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik
aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula
sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus,
Flm 1:10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai
anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
Flm 1:11 -dahulu memang dia tidak berguna bagimu,
tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
Flm 1:12 Dia kusuruh kembali kepadamu - dia, yaitu buah
hatiku -
Flm 1:13 Sebenarnya aku mau menahan dia di sini
sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
Flm 1:14 tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau
berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan
paksa, melainkan dengan sukarela.
Flm 1:15 Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan
sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
Flm 1:16 bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih
dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian,
apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
Flm 1:17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman,
terimalah dia seperti aku sendiri.
Flm 1:18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun
berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku -
Flm 1:19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan
tanganku sendiri: Aku akan membayarnya - agar jangan kukatakan:
"Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" - karena engkau berhutang
padaku, yaitu dirimu sendiri.
Flm 1:20 Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku
di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
Flm 1:21 Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan
ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
Flm 1:22 Dalam pada itu bersedialah juga memberi
tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
Flm 1:23 Salam kepadamu dari Epafras, temanku
sepenjara karena Kristus Yesus,
Flm 1:24 dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan
Lukas, teman-teman sekerjaku.
Flm 1:25 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai
roh kamu!
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Agustinus adalah
Bapa Gereja purba yang terkenal. Ia lahir di Tagaste (sekarang: Soukh-Ahras),
Afrika Utara pada tanggal 13 November 354. Ibunya, Monika, seorang yang beriman
Kristen dari sebuah keluarga yang taat agama; sedangkan ayahnya Patrisius,
seorang tuan tanah dan sesepuh kota yang masih kafir. Berkat semangat doa
Monika yang tak kunjung padam, Patrisius bertobat dan dipermandikan menjelang
saat kematiannya. Kekafiran Patrisius sungguh berpengaruh besar pada diri
anaknya Agustinus. Karena itu Agustinus belum juga dipermandikan menjadi
Kristen meskipun ia sudah besar. Usaha ibunya untuk menanamkan benih iman
Kristen padanya seolah-olah tidak berdaya mematahkan pengaruh kekafiran
ayahnya.
Semenjak kecil
Agustinus sudah menampilkan kecerdasan yang tinggi. Karena itu ayahnya
mencita-citakan agar ia menjadi seorang yang terkenal. Ia masuk sekolah dasar
di Tagaste. Karena kecerdasannya, ia kemudian dikirim untuk belajar bahasa
latin dan macam-macam tulisan latin di Madauros. Pada usia 17 tahun, ia di
kirim ke Kartago untuk belajar ilmu retorika. Di Kartago, ia belajar dengan
tekun hingga menjadi seorang murid yang terkenal. Namun hidupnya tidak lagi
tertib oleh aturan moral. Ia menganut aliran Manikeisme, suatu sekte keagamaan
dari Persia yang mengajarkan bahwa semua barang material adalah buruk. Minatnya
pada ajaran ini berakhir ketika ia menyaksikan kebodohan Faustus, seorang
pengajar Manikeisme. Selanjutnya selama beberapa tahun, ia meragukan semua
kebenaran agama-agama.
Pada tahun 383
ia pergi ke Roma lalu ke Milano, kota pemerintahan dan kota kediaman Uskup
Ambrosius. Di Milano ia mengajar ilmu retorika. Banyak orang Roma
berbondong-bondong datang kepadanya hanya untuk mendengarkan kuliah dan
pidatonya. Di kota itupun ia berkenalan dengan Uskup Santo Ambrosius, seorang
mantan gubernur yang saleh. Ia menyaksikan dari dekat cara hidup para biarawan
yang bijaksana, ramah dan saling mengasihi. Hatinya tersentuh dan mulailah ia
berpikir: “Apa yang mendasari hidup mereka? Injilkah yang mewarnai hidup mereka
itu?” Kecuali itu, ia sering mendengarkan kotbah-kotbah Uskup Ambrosius dan
tertarik pada semua ajarannya. Semuanya itu kembali menyadarkan dia akan
nasehat-nasehat ibunya tatkala ia masih di Tagaste. Suatu hari, ia mendengar
suara ajaib seorang anak: “Ambil dan bacalah!” Tanpa banyak berpikir, ia segera
menjamah kitab Injil itu, membukanya dan membaca: “Marilah kita hidup sopan
seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam
perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai
perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan
keinginannya.” (Rom 13:13-14).
Agustinus yang
telah banyak mendalami filsafat itu akhirnya terbuka pikirannya dan melihat
kebenaran sejati, yakni wahyu ilahi yang dibawakan Yesus Kristus. Ia kemudian
bertobat dan bersama dengan sahabatnya Alipius, ia dipermandikan pada tahun
387. Dalam bukunya ‘Confession’, ia menulis riwayat hidup dan pertobatannya dan
dengan terus terang mengakui betapa ia sangat terbelenggu oleh kejahatan dosa
dan ajaran Manikeisme. Suara hatinya terus mendorong dia agar memperbaiki cara
hidupnya seperti banyak orang lain yang meneladani Santo Antonius dari Mesir.
Pada tahun 388,
ia kembali ke Afrika bersama ibunya Monika. Di kota pelabuhan Ostia, ibunya
meninggal dunia. Tahun-tahun pertama hidupnya di Afrika, ia bertapa dan banyak
berdoa bersama beberapa orang rekannya. Kemudian ia ditabhiskan menjadi imam
pada tahun 391, dan bertugas di Hippo sebagai pembantu uskup di kota itu.
Sepeninggal uskup itu pada tahun 395, ia dipilih menjadi Uskup Hippo. Selama 35
tahun ia menjadi pusat kehidupan keagamaan di Afrika. Rahmat Tuhan yang besar
atas dirinya dimuliakannya di dalam berbagai bentuk kidung dan tulisan.
Tulisan-tulisannya meliputi 113 buah buku, 218 buah surat dan 500 buah kotbah.
Tak terbilang banyaknya orang berdosa yang bertobat karena membaca
tulisan-tulisannya. Tulisan-tulisannya itu hingga kini dianggap oleh para ahli
filsafat dan teologi sebagai sumber penting dari pengetahuan rohani. Semua
kebenaran iman Kristiani diuraikan secara tepat dan mendalam sehingga mampu
menggerakkan hati orang.
Sebagai seorang
uskup, Agustinus sangat menaruh perhatian besar pada umatnya terutama yang
miskin dan melarat. Dialah yang mendirikan asrama dan rumah sakit pertama di
Afrika Utara demi kepentingan umatnya. Agustinus meninggal dunia pada tanggal
28 Agustus 430 tatkala bangsa Vandal mengepung Hippo. Jenazah Agustinus berhasil
diamankan oleh umatnya dan kini dimakamkan di basilik Santo Petrus.
DOA PENUTUP
Tuhan, cahaya kebenaran, baharuilah kiranya di dalam
GerejaMu semangat yang Kaucurahkan dalam diri santo Agustinus. Semoga kami
merindukan Dikau, sumber kebijaksanaan sejati, dan mencari Engkau, asal segala
cinta ilahi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar