Selasa, 18
Mei 2021
PEKAN VII
PASKAH – O PEKAN III
HARI BIASA
PEKAN VII PASKAH
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Raja mulia
abadi
Yang
menyelamatkan kami
Kematian
Kaukalahkan
Kehidupan
Kaumenangkan
Engkau
pulang pada Bapa
Siap
untuk menerima
Segala
kekuasaan
Atas segenap
ciptaan
Dengan
sangat kami minta
Maafkan
segala dosa
Arahkanlah
hati kami
Kepada alam
surgawi
Mulyalah
Engkau ya Tuhan
Yang naik ke
atas awan
Serta Bapa
dan Roh suci
Mulyalah
kekal abadi. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Bila Allah
bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya, alleluya
Mazmur 67
(68) Tuhan masuk dengan jaya
Kristus naik ke surga sambil membawa
tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)
I
Bila Allah
bangkit, tercerai berailah musuhNya, *
para
lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Seperti asap
menghilang, mereka terusir, †
seperti
lilin meleleh di depan api, *
orang jahat
binasa di hadapan Allah.
Tetapi orang
jujur akan bersukacita, †
mereka
meria-ria di hadapan Allah *
dan
bersorak-sorai dengan gembira.
Bernyanyilah,
hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah
jalan bagi Allah yang mengendarai awan.
Bersukacitalah
dalam Tuhan *
dan
bergembiralah di hadapanNya.
Bapa bagi
anak yatim dan pelindung para janda, *
itulah Allah
di kediamanNya yang kudus;
Allah
memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †
Ia
membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *
tetapi para
pembangkang dikubur di alam maut.
Ya Allah,
tatkala Engkau maju di depan umatMu, *
tatkala
Engkau melintasi padang belantara,
Bergoncanglah
bumi dan langit mencurahkan hujan †
di hadapan
wajah Tuhan, Allah Sinai; *
di hadapan
wajah Tuhan, Allah Israel.
Curahkanlah
hujanMu yang melimpah, ya Allah, *
suburkanlah
tanah pusakaMu yang kersang.
Uruslah
keluargaMu yang diam di sana, *
peliharalah
para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.
Ya Tuhanku,
utuslah firmanMu dalam deru guntur, *
supaya
gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.
Hendaknya
para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †
membungkukkan
diri untuk menurunkan hujan, *
sehingga
padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya
mereka mengosongkan waduk hujan, *
sehingga
padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya
mereka mengosongkan waduk hujan, *
menyirami
padang di antara kawanan domba.
Matahari
berkilau-kilauan bagaikan merpati *
yang
bersayapkan perak dan emas.
Ketika Allah
yang mahakuasa menyelubungi
panglima
bintang dengan awan, *
turunlah
salju di atas gunung Zalmon
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Bila Allah
bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya, alleluya
Antifon 2
Allah
sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut,
alleluya
II
O gunung
agung, gunung Basan, *
o gunung
yang berpuncak banyak, gunung Basan!
Hai gunung
yang berpuncak banyak,*
mengapa
engkau cemburu?
Mengapa
cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*
gunung Sinai
yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?
Pawai kereta
Allah puluhan ribu jumlahnya, †
ditumpangi
beribu-ribu pemanah, *
ketika Tuhan
datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.
Ya Tuhan,
Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *
Engkau
menerima persembahan dari mereka.
Tetapi bala
tentara Firaun yang membangkang *
dicampakkan
ke alam maut oleh Tuhan Allah.
Terpujilah
Tuhan, hari demi hari, *
Allah
sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.
Allah
sendiri yang menyelamatkan kita, *
sebab berkat
Tuhanlah kita lolos dari maut.
Sesungguhnya,
Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *
memecah
tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.
Tuhan
berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *
dan
membungkam Laut Merah.”
Dengan
demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *
dan
mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Allah
sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut,
alleluya
Antifon 3
Hai
raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah, alleluya
III
Saksikanlah
perarakan Allahku, *
perarakan
rajaku dari tempatNya yang kudus.
Para
penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *
di tengah
gadis-gadis yang memukul rebana.
Pujilah
Allah dalam himpunan umat, *
pujilah
Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.
Lihatlah
Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka
suku Yehuda berarak dalam dua baris, *
demikian
pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –
Kerahkanlah
kekuatanMu, ya Allah, *
kukuhkanlah
kota yang telah Kaubangun bagi kami.
Ya Allah
yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *
raja-raja
menyampaikan persembahan kepadaMu.
Hardiklah
binatang-binatang itu, musuh dari Mesir, *
binatang
buas seperti kawanan banteng.
Mereka
menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *
mereka suka
berperang dan memecah belah rakyat.
Suruhlah
saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *
suruhlah
Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.
Hai
raja-raja bumi, bernyanyilah, *
hai segala
dewata, pujilah Allah.
Lihatlah
Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *
dengarlah
Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!
Pujilah
Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †
kekuasaanNya
agung, mengatasi surga, *
Ia luhur,
melampaui kediamanNya yang kudus.
Sungguh,
Dialah Allah Israel, †
Ia
memberikan kemenangan dan kuasa, *
hai umat,
pujilah Allah.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Hai
raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah, alleluya
BACAAN
1Yoh. 4:
11-21
4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah
sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat
Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya
sempurna di dalam kita.
4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap
berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita
mendapat bagian dalam Roh-Nya.
4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa
Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak
Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan
kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di
dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di
dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari
penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih
yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan
barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu
mengasihi kita.
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi
Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena
barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi
Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia:
Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
BACAAN
PILIHAN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai
Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/42
3.IMAN (2)
Serahkanlah hidupmu kepadaKu di dalam buku hidupmu
masih terdapat halaman-halaman kosong yang masih harus diisi. Ajak Aku untuk
memegang tanganmu dan bersama-sama menulis di dalamnya, maka engkau akan
seperti anak-anak kecil lagi. Ya, bagiKu engkau tetap seorang anak kecil:
AnakKu! 5 Jan 1950
Mengapa engkau masih saja ragu-ragu, anak yang kurang
percaya? Apakah Aku telah berubah? Apakah KasihKu padamu berkurang? Atau Aku
mengasihimu oleh karena jasamu?
Bukankah Aku mengasihimu terlebih-lebih disebabkan
oleh karena kelemahanmu? Atau barangkali KasihKu berpamrih?
Apakah Aku tidak selalu menerimamu sebagaimana adamu,
dengan segala kebutuhanmu? Tetapi mengapa, ya mengapa setelah engkau menerima
pemberian sebanyak itu, engkau masih saja kurang percaya akan kebaikan belas
kasihKu? Bukankah Aku telah mengatakan kepadamu bahwa penghakiman itu untuk
nanti?
DOA PENUTUP
Allah yang
mahakuasa dan maharahim, semoga Roh kudus turun atas kami dan berdiam dalam
diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaanNya. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar