Kamis, 17
Desember 2020
PEKAN ADVEN
III – O PEKAN III
Hari Biasa
Khusus Adven
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Datanglah
penebus kami
Yang lama
sudah dinanti
Lahirlah
dari Maria
Dari perawan
nirmala.
Meski tak
mengenal pria
Maria
mengandung putra
Berkat kuasa
Roh Allah
Kristus
menjelmalah sudah.
Engkau yang
setara Bapa
Sedari
dahulu kala
Kini menjadi
serupa
Dangan kami
manusia.
Terpujilah
Yesus Tuhan
Sepanjang
segala zaman
Bersama Bapa
dan RohNya
Tetap jaya
selamanya. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Pandanglah,
ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88
(89), 39-53 Ratap tangis
tentang keruntuhan wangsa Daud
Allah mengangkat seorang penyelamat
yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
IV
Ya Tuhan,
Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau
memarahi raja yang Kauurapi.
Engkau
membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan
mahkotanya seperti kotoran.
Engkau
menggempur temboknya,*
meruntuhkan
bentengnya menjadi puing.
Semua orang
yang lewat merampoknya,*
dan ia
menjadi tertawaan tetangganya.
Engkau
menguatkan tangan para lawannya,*
membuat
semua musuhnya bersukacita.
Dalam
murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan
kesaktian senjatanya.
Engkau
memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan
takhtanya ke tanah.
Engkau
mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan
kejantanannya dengan kemandulan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Pandanglah,
ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Antifon 2
Akulah tunas
dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya
V
Masih berapa
lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa
lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah
akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*
Betapa
sia-sialah Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang
hidup yang tidak mengalami kematian? *
Adakah orang
yang dapat meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah
kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah
Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan,
perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala
tombak bangsa kafir menusuk dadaku
Perhatikanlah,
ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka
mendurhaka melawan raja yang Kauurapi
Terpujilah
Tuhan *
selama-lamanya.
Amin
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Akulah tunas
dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya
Antifon 3
Tahun-tahun
kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah (M.P.
Alleluya)
Mazmur 89
(90) Limpahkanlah kemurahanMu kepada kami
Di hadapan Tuhan satu hari sama
seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan,
Engkaulah pelindung kami *
turun
temurun
Sebelum
gunung gemunung dijadikan,†
sebelum bumi
dan jagat dilahirkan,*
dari kekal
sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau
mengembalikan manusia kepada debu *
dengan
bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu
seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan
satu giliran ronda malam.
Manusia
hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti
rumput yang disabit.
Pagi-pagi
berkembang dan berbunga,*
waktu sore
layu dan kering.
Hati kami
hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram
murkaMu kami remuk redam
Kesalahan
kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa
kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari
kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap
tahun kami hilang bagaikan nafas
Batas umur
kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan
puluh jika kuat
Dan hampir
seluruhnya susah dan derita,*
dalam
sekejap mata kami lenyap.
Mengapa
gerangan Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa
orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami
menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami
beroleh budi yang arif.
Kembalilah
kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau
terlambat? *
Kasihanilah
kami, para hambaMu!
Penuhilah
kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami
bernyanyi gembira seumur hidup
Berilah kami
kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang
dengan tahun-tahun kemalangan kami
Perlihatkanlah
karyaMu kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu
kepada anak-anak mereka
Ya Tuhan,
limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan
teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tahun-tahun
kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah (M.P.
Alleluya)
BACAAN
Yes 40:1-11
Yes 40:1 Hiburkanlah,
hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,
Yes 40:2 tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah
kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah
diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat
karena segala dosanya.
Yes 40:3 Ada suara yang berseru-seru:
"Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang
belantara jalan raya bagi Allah kita!
Yes 40:4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap
gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang
rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
Yes 40:5 maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan
seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah
mengatakannya."
Yes 40:6 Ada suara yang berkata:
"Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus kuserukan?"
"Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti
bunga di padang.
Yes 40:7 Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu,
apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu
seperti rumput.
Yes 40:8 Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu,
tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."
Yes 40:9 Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke
atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah
suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada
kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"
Yes 40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan
kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah
jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya.
Yes 40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan
kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba
dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
BACAAN LAIN
Sumber Katolisitas
Dalam masa Adven, tujuh hari sebelum Natal, yaitu tanggal
17-23 Desember, didoakan antifon sebagai berikut: O Sapientia (O
Kebijaksanaan), O Adonai (O Tuhan), O Radix Jesse (O Pangkal Isai), O Clavis
David (O Kunci Daud), O Oriens (O Bintang Fajar), O Rex Gentium (O Raja Segala
Bangsa), O Emmanuel (O Imanuel / O Tuhan beserta kita). Kalau kita mengambil
inisial dari doa tersebut mulai dari sebutan yang terakhir, maka akan membentuk
kalimat “ERO CRAS”, yang artinya Besok,
Aku akan datang. Jadi, masa penantian dalam masa Adven senantiasa dibarengi
dengan pengharapan akan kedatangan Sang Imanuel.
Antifon ini
menggambarkan kerinduan akan kedatangan Sang Mesias. Dia yang merupakan Sabda
Allah (O, Kebijaksanaan), yang akan mengajarkan manusia jalan Allah dengan cara
Sang Sabda yang adalah Allah menjadi manusia (lih. Yoh 1:1). Bagaimana
pemenuhan dari janji ini? Hal ini dipenuhi secara bertahap, dengan menggambarkan
beberapa karakter. Kalau sebelum-Nya Allah menyatakan hukum-hukumnya dalam dua
loh batu, maka nanti Dia akan menyatakannya lewat sebuah Pribadi (O Adonai).
Pribadi ini akan datang dari keturunan Daud (O Radix Jesse), yang menggambarkan
Inkarnasi, di mana semua raja akan bertekuk lutut. Dia mempunyai kekuasaan tak
terbatas, yang digambarkan sebagai kunci Daud (O Clavis David), di mana Dia
akan mengangkat manusia dari keterpurukan. Dia akan memberikan terang (O
Oriens) kepada bangsa-bangsa. Terang ini menyinari semua orang, baik bangsa
Yahudi maupun non-Yahudi, dan Dia akan menjadi raja segala bangsa (O Rex
Gentium). Dia akan datang kepada umat manusia dan akan menyertai (O Emmanuel)
umat manusia. Itulah harapan dari umat manusia akan kedatangan Sang Penyelamat.
Dan dari rangkaian tujuh O Antifon, maka seolah-olah Yesus menjawab kerinduan
ini, dengan mengatakan ERO CRAS atau ‘Besok, Aku akan datang’. Mari kita
melihat satu persatu dari antifon ini:
17 Desember
(O Sapientia)
O
Kebijaksanaan, yang mengalir dari Sabda yang Maha Tinggi, menggapai dari ujung
ke ujung dengan penuh kuasa, dan dengan gembira memberikan segala sesuatu;
datang dan ajarlah kami jalan kebijaksanaan.
“Roh TUHAN
akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia
tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan
menurut kata orang.” (Yes 11:2-3)
“Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.” (Yes 28:29)
DOA PENUTUP
Ya Allah, pencipta dan penebus kami, Engkau
menghendaki SabdaMu menjadi manusia dalam rahim perawan Maria. Semoga PuteraMu
yang tunggal, manusia seperti kami, sudi mengikutsertakan kami dalam kehidupan
ilahi.
Sebab Dialah
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar