Sabtu, 22 November 2025

Ibadat Pagi: Sabtu, 22 November 2025

Sabtu, 22 November 2025

Pekan Biasa XXXIII – O Pekan I

Pw. S.Sesilia, PrwMrt (M)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Kristus sumber kemurnian

Dan tumpuan kemartiran

Yang mengganjar keduanya

Dengarkanlah doa hamba.


Perawan tabah dan murni

Yang kami kenangkan ini

Merebut dua mahkota 

Sebagai martir dan dara.


Semoga berkat doanya

Kaulebur semua dosa

Yang pernah kami lakukan

Tergoda bujukan lawan.


Mulyalah Engkau ya Tuhan

Yang lahir dari perawan

Bersama Bapa dan RohNya

Sepanjang segala masa. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1        

Pagi-pagi buta aku bangun dan mohon pertolonganMu.

 

Mazmur 118,145-152

 

Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku,*

ketetapanMu hendak kupegang.

 

Aku berseru kepadaMu: selamatkanlah aku!*

PerintahMu akan kutepati.

 

Pagi-pagi buta aku telah bangun dan mohon pertolonganMu,*

aku berharap pada firmanMu.

 

Semalam-malaman mataku tertuju kepadaMu,*

untuk merenungkan janjiMu.

 

Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setiaMu,*

ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukumMu.

 

Orang yang mengejar aku semakin mendekat,*

mereka menjauh dari hukumMu.

 

Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan,*

dan segala perintahMu benar.

 

Sejak lama aku mengakui ketetapanMu,*

sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 1        

Pagi-pagi buta aku bangun dan mohon pertolonganMu.

 

Ant. 2        

Tuhan kekuatan dan sumber penyelamatanku, Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.

 

Kidung       Kel 15,1-4;8-13;17-18   Kidung kemenangan sesudah menyeberangi Laut Merah

Mereka yang memperoleh kemenangan menyanyikan kidung Musa, hamba Allah (lh. Why 15,3).

 

Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan, sebab teramat luhurlah Ia,*

kuda dan penunggangnya dilemparkannya ke dalam laut.

 

Tuhanlah kekuatan dan sumber penyelamatanku,*

Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.

 

Allah dan Bapaku, kuluhurkan Dia,*

pejuang yang perkasa, Tuhanlah namaNya.

 

Ke dalam laut dicampakkanNya kereta Firaun dan tentaranya,*

ke dalam laut dibenamkanNya pejuang pilihan Mesir.

 

Nafas kemurkaanMu meniup-niup laut,†

sampai ombaknya menjulang bagaikan tembok,*

dan arusnya mengental di tengah laut.

 

Musuh berteriak: “Mari kita kejar sampai dapat,*

lalu kita membagi-bagi jarahan sepuas-puasnya.

 

Mari kita menghunus pedang,*

mari kita tumpas mereka!”

 

Tetapi Kautiupkan nafasMu,†

maka laut menutup mereka,*

laksana timah mereka tenggelam dalam ombak yang dahsyat.

 

Siapa seperti Engkau di antara dewata, ya Tuhan,†

siapa seperti Engkau termashyur dan kudus,*

ditakuti karena karya yang mengagumkan!

 

Engkau mengulurkan tangan, mereka ditelan bumi.†

Dengan kasih setia Kaubimbing bangsaMu yang Kautebus,*

kekuatanMu menghantarkan mereka ke tempat kediamanMu yang kudus.

 

UmatMu Kaubawa dan Kautempatkan,*

di atas gunung, milik pusakaMu.

 

Tempat itu Kaujadikan kediamanMu,†

tempat kudus yang telah Kaubuat, ya Tuhan,*

Tuhan memerintah selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 2        

Tuhan kekuatan dan sumber penyelamatanku, Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.

 

Ant. 3        

Pujilah Tuhan, hai segala bangsa.

 

Mazmur 116 (117)  Pujian untuk Tuhan yang berbelaskasih

Bangsa-bangsa memuliakan Allah karena rahmatNya (Rom 15,8.9).

 

Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,*

megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa.

 

Sebab besar kasihNya kepada kita,*

kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 3        

Pujilah Tuhan, hai segala bangsa.

 

BACAAN SINGKAT

(2Kor 1,3-5)

Terpujilah Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belaskasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kita dalam segala penderitaan, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang ditimpa bermacam-macam penderitaan, dengan penghiburan yang kita terima sendiri dari Allah. Sebab sebagaimana penderitaan Kristus melimpah dalam diri kita, demikian pula berlimpahlah penghiburan kita demi Kristus.

 

LAGU SINGKAT

P: Tuhanlah kekuatanku,* Aku hendak memuji Dia

U: Tuhanlah kekuatanku,* Aku hendak memuji Dia

P: Ia telah menyelamatkan daku

U: Aku hendak memuji Dia

P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U: Tuhanlah kekuatanku,* Aku hendak memuji Dia


Antifon Kidung

Ketika fajar menyingsing Sesilia berseru: Hai tentara Kristus, buanglah pekerjaan kegelapan dan kenakanlah senjata cahaya.

 

KIDUNG ZAKHARIA

(Luk 1,68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

 

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon Kidung

Ketika fajar menyingsing Sesilia berseru: Hai tentara Kristus, buanglah pekerjaan kegelapan dan kenakanlah senjata cahaya.

 

DOA PERMOHONAN

Saudara-saudara, para martir telah wafat demi sabda Allah. Marilah kita memuji penebus kita, saksi yang setia, dan berkata:

U: Engkau telah menebus kami dalam darahMu.

 

Ya Tuhan, para martirMu rela mati untuk memberi kesaksian tentang iman mereka,* berikanlah kebebasan rohani kepada kami.

 

Para martirMu mengakui iman mereka sampai menumpahkan darahnya,* berilah kami kemurnian dan keteguhan iman.

 

Para martirMu mengikuti jejakMu dengan memanggul salib mereka,* semoga kami dengan berani menanggung kesukaran-kesukaran hidup.

 

Para martirMu membasuh pakaian mereka dalam darah Anakdomba,* semoga kami mengalahkan serangan hawa nafsu dan bujukan dosa.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Tuhan yang maharahim, indahkanlah kiranya doa kami dan dengarkanlah permohonan kami berkat jasa santa Sesilia. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar