Rabu, 01 Oktober 2025

Ibadat Siang: Rabu, 01 Oktober 2025

Rabu01 Oktober 2025

Pekan Biasa XXVI – O PEKAN II

Pesta S. Teresia dr Kanak-kanak Yesus, PrwPujG Pld-Misi (P).

 

IBADAT SIANG

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Marilah kita bernyanyi

Bagi penebus ilahi

Dengan iman dan harapan

Penuh cinta yang bertahan.

 

Sambil mohon dibebaskan

Dari tipu daya lawan

Agar selalu setia

Dalam mengabdi sesama.

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Yang memperoleh Roh suci

Pembaharu muka bumi. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Aku dihibur dalam pelukan Tuhan yang mesra dan dipuaskan dalam luapan kemuliaanNya


Mazmur 118 (119),57-64

 

Ya Tuhan, berpegang pada firmanMu,*

itulah kekayaan hatiku.

 

Aku memohon belaskasihanMu dengan segenap hati,*

kasihanilah aku sesuai dengan janjiMu.

 

Aku memperhatikan segala jalan hidupku,*

dan melangkahkan kakiku menuju perintahMu.

 

Aku bergegas dan tidak berlambat,*

untuk memenuhi perintahMu.

 

Sekalipun aku terjerat oleh orang berdosa,*

tetapi hukumMu tidak pernah kulupakan.

 

Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepadaMu,*

karena hukum-hukumMu yang adil.

 

Aku bersahabat dengan semua orang yang takwa,*

dengan orang yang menepati perintahMu.

 

Bumi penuh dengan kasih setiaMu, ya Tuhan,*

ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Aku dihibur dalam pelukan Tuhan yang mesra dan dipuaskan dalam luapan kemuliaanNya

 

Antifon 2

Seperti seorang Bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan daku, hambaNya yang hina dina.


Mazmur 54 (55),2-15.17-24 Melawan sahabat yang tidak setia

Yesus sangat takut dan gentar (Mrk 14,33)

                  I

Ya Allah, dengarkanlah doaku,*

jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku.

 

Perhatikanlah dan kabulkanlah doaku,*

aku mengembara dan menangis.

 

Aku cemas karena teriakan musuh,*

karena aniaya orang berdosa.

 

Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku,*

dan dengan geramnya memusuhi aku.

 

Hatiku gelisah di dalam dadaku,*

kengerian maut mendatangi aku.

 

Aku ketakutan dan gemetar,*

perasaan seram meliputi aku.

 

Kataku: “Siapa kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*

supaya aku terbang dan mencari tempat yang tenang.

 

Aku ingin lari jauh-jauh,*

dan tinggal di padang gurun.

 

Aku akan mencari tempat perlindungan,*

terhadap angin ribut dan badai”.

 

Cerai-beraikanlah musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka,*

sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.

 

Siang malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*

di dalam kota ada kelaliman dan bencana.

 

Kebinasaan merajalela dalam kota,*

lapangannya penuh penindasan dan tipu daya.



Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Seperti seorang Bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan daku, hambaNya yang hina dina.

 

Antifon 3

Tuhanlah penyelamatku, aku percaya dan tidak merasa takut

II

Andaikata seorang musuh yang mencela aku,*

masih dapat kuterima.

 

Andaikata seorang lawan yang menentang aku,*

aku masih dapat menyembunyikan diri.

 

Tetapi engkau, orang yang akrab dengan daku,*

sahabat dan orang kepercayaanku;

 

dengan dikau aku bergaul dengan mesra,*

bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.

 

Aku tetap berseru kepada Allah,*

Tuhan akan menyelamatkan daku.

 

Waktu malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas,*

dan Tuhan mendengarkan jeritanku.

 

Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh,*

sebab banyaklah mereka yang melawan daku.

 

Allah mendengarkan doaku dan merendahkan mereka,*

Dialah hakim sejak sediakala.

 

Sebab mereka tak dapat diperbaiki,*

dan tidak mau takut akan Allah.

 

Orang itu mengepalkan tangannya melawan sahabat,*

dan melanggar perjanjiannya.

 

Mulutnya licin melebihi mentega,*

tetapi hatinya merancangkan perang.

 

Kata-katanya lembut melebihi minyak,*

tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.

 

Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*

orang benar tidak dibiarkanNya goyah.

 

Tetapi orang-orang jahat,*

Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.

 

Para penumpah darah dan penipu,†

takkan mencapai setengah umur hidupnya,*

tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.


Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Tuhanlah penyelamatku, aku percaya dan tidak merasa takut

 

BACAAN SINGKAT

(Kid 8,6)

Kuat bagaikan mautlah cinta, gigih laksana pratalalah cemburu. Nyalanya ibaratkan Nyala Api, bagaikan pijar Tuhan. Air yang banyak tidak kuasa memadamkan cinta, tiadapun sungai-sungai dapat menghanyutkannya.

 

P: SabdaMu mengagumkan, ya Tuhan.

U: Dan memberi pengertian kepada orang yang bersahaja.

 

DOA PENUTUP

Allah, Bapa kami, Engkau membuka kerajaanMu bagi orang kecil dan rendah hati. Semoga kami dengan tabah menempuh jalan kecil santa Teresia, supaya kemuliaanMu Kaunyatakan kepada kami.

Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar