Selasa, 22 Juli 2025

Ibadat Siang: Selasa, 22 Juli 2025

Selasa, 22 Juli 2025

Pekan Biasa XVI – O Pekan IV

Pesta S. Maria Magdalena (P)

 

IBADAT SIANG

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Tuhan Allah mahaluhur

Hari dan malam Kauatur

Terang gelap bergiliran

Silih ganti berurutan.

 

Senja hari yang mendekat

Melambangkan akhir hayat

Yang bagi umat beriman

Membuka keabadian.

 

Kabulkanlah doa kami

Ya Allah Bapa surgawi

Bersama Putra dan RohMu

Sekarang serta selalu. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Jiwaku melekat padaMu, tangan kananMu menopang aku


Mazmur 118 (119),137-144

 

Betapa adillah Engkau, ya Tuhan,*

betapa benar keputusanMu!

 

PerintahMu Kautetapkan dengan jujur,*

segalanya dengan setia.

 

Musuhku berikhtiar membinasakan daku,*

sebab mereka tidak ambil pusing akan hukumMu.

 

SabdaMu sungguh teruji,*

hambaMu mencintainya.

 

Aku ini kecil dan hina,*

namun aku tidak melupakan perintahMu.

 

KeputusanMu tepat, ya Allah kekal,*

dan hukumMu benar.

 

Meski dirundung duka dan nestapa,*

aku tetap suka akan kebijaksanaanMu.

 

Berilah aku pengertian akan hukumMu, ya Allah kekal,*

supaya aku memperoleh kehidupan.


Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Jiwaku melekat padaMu, tangan kananMu menopang aku

 

Antifon 2

Tangan Tuhan meneguhkan dikau dan engkau akan diberkati selama-lamanya


Mazmur 87 (88)   Doa orang yang sakit keras

Inilah saatmu, inilah kuasa kegelapan (Luk 22,53)

                  I

Ya Tuhan, Allah penyelamatku,*

siang malam aku berseru kepadaMu.

 

Semoga doaku sampai ke hadiratMu,*

dengarkanlah jeritan tangisku.

 

Sebab hatiku tersesak kesusahan bertimbun-timbun,*

dan hidupku mendekati ambang maut.

 

Aku dianggap sudah turun ke liang kubur,*

seperti orang yang kehilangan hayat.

 

Di alam mautlah kediamanku,*

seperti orang yang mati terbunuh aku berbaring dalam kubur.

 

Seperti orang yang tidak lagi Kauingat,*

terpisah dari cintamu.

 

Kaucampakkan daku ke lubang terdalam,*

ke tubir yang gelap gulita.

 

Aku tertindih oleh amarahMu,*

dan keberanganMu melumpuhkan daku.

 

Handai taulanku kaujauhkan dari padaku,*

Kaujadikan daku haram bagi mereka.

 

Aku terkurung, tak dapat lolos,*

mataku kabur tersesak derita.

 

Sehari-hari aku berseru kepadaMu, ya Tuhan,*

kepadaMu kutadahkan tanganku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Aku akan bersorak sorai dan bersuka ria atas belaskasihanMu, ya Tuhan

         II

Adakah Engkau berkarya bagi orang mati!*

Masakan arwah bangkit untuk memuji Engkau!

 

Adakah kasihMu dikisahkan dalam kubur,*

dan kesetiaanMu di daerah kebinasaan!

 

Adakah karyaMu yang agung dikenal dalam kegelapan,*

dan keadilanMu di tempat tiada ingatan.

 

Namun aku, ya Tuhan, aku berseru kepadaMu,*

pagi-pagi doaku membubung ke hadapanMu.

 

Mengapa Engkau menolak aku, ya Tuhan,*

mengapa menyembunyikan wajahMu dari padaku?

 

Sedari masa mudaku aku malang dan terancam maut,*

aku menanggung kemurkaanMu dan merana.

 

Banjir keberanganMu melanda aku,*

kedahsyatan amarahMu membinasakan daku.

 

Aku seperti dikepung ombak terus-menerus,*

makin lama aku makin terdesak.

 

Kaum kerabatku Kaujauhkan dari padaku,*

tinggal kegelapanlah yang menemani aku.


Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin


Antifon 3

Aku akan bersorak sorai dan bersuka ria atas belaskasihanMu, ya Tuhan

 

BACAAN SINGKAT

Flp 4,8.9

Saudara-saudara, segala yang benar, luhur dan adil, segala yang suci, manis dan mulia, segala yang utama dan patut dipuji, itulah yang harus kamu pikirkan. Dan apa saja yang telah kamu pelajari dari padaku, serta yang kamu terima dan dengar dari padaku, atau yang kamu saksikan padaku, itu pula harus kamu lakukan. Jika demikian, maka Allah pokok segala damai, akan tetap menyertai kamu,

 

P: Aku hendak bermazmur bagiMu, ya Tuhan

U: Aku hendak hidup tanpa cela.

 

DOA PENUTUP

Allah yang mahamulia, PuteraMu yang tunggal menyampaikan kabar sukacita Paska yang mulia pertama-tama kepada Maria Magdalena. Semoga berkat teladan dan doanya kami mewartakan Kristus yang hidup dan kelak melihatNya meraja dalam kemuliaanMu. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin


PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar