Senin, 26 Mei 2025
PEKAN VI PASKAH – O PEKAN II
Pw.S.Filipus Neri, Im (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku
Mazmur 30 (31), 1-7.20-25 Doa orang yang menderita yang penuh kepercayaan
Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23,46)
I
KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku,+
condongkanlah telingaMu kepadaku *
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.-
Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku, *
dan demi namaMu Engkau akan membimbing dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku dari jaring +
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala +
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan; *
aku bersorak sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya *
dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku
Antifon 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan, alleluya
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita,*
sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara,*
tulang-tulangku retak dan rapuhlah tenagaku
Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang melihat aku di jalan
lari terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,*
tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah
Kudengar desas desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan menghantui aku
Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan,+
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari cengkeraman musuh *
dan bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan, alleluya
Antifon 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan kepadaku, alleluya
III
Betapa berlimpah kebaikanMu *
yang Kausediakan bagi orang takwa
Yang Kaukerjakan di hadapan sluruh umat manusia *
bagi orang yang berharap padaMu
Engkau menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu *
terhadap fitnahan musuh
Engkau melindungi mereka dalam rumahMu *
terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan +
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan *
dari dalam bentengNya yang kuat
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku: *
“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”
tetapi Engkau mendengarkan permohonanku, *
ketika aku berseru kepadaMu
Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman +
Sebab Tuhan memelihara umatNya yang setia *
tetapi orang sombong menerima hukuman yang setimpal
Besarkanlah hatimu dan tabahlah, *
hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan kepadaku, alleluya
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
1 Yoh 2:1-11
1yoh 2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
1yoh 2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
1yoh 2:3 Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
1yoh 2:4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
1yoh 2:5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
1yoh 2:6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
1yoh 2:7 Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.
1yoh 2:8 Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.
1yoh 2:9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.
1yoh 2:10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
1yoh 2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Riwayat hidup Philipus Neri ini menggembirakan karena sifat dan kepribadiannya yang menarik. Pippo Buono, yang berarti Pippo yang baik adalah nama panggilan Philipus semasa kecilnya. Ia lahir di Florence dari sebuah keluarga Notaris. Ia mendapat pendidikan yang baik terutama dalam sastra latin.
Pada tahun 1534 ia tiba di Roma. Ia bermaksud melanjutkan perjalanannya ke India tetapi Allah memilihnya menjadi Rasul di kota Abadi itu. Philipus yang pada saat itu masih berstatus awam memberikan pengajaran kepada beberapa orang anak untuk memperoleh sedikit biaya hidup. Karyanya ini membuat banyak orang mengenal dia terutama di kalangan para pemuda. Banyak pemuda diundangnya ke rumahnya. Disana mereka berdiskusi, menyanyi, berdoa, dan kadang-kadang berlatih pidato singkat mengenai sesuatu pokok masalah tertentu. Pada mulanya tidak terlintas keinginan untuk membentuk suatu perkumpulan tetap. Tetapi kemudian mereka berkeputusan untuk membentuk suatu perkumpulan di bawah perlindungan Suci Bunda Maria. Mereka hidup bersama dalam satu rumah tanpa mengikrarkan kaul-kaul.
Setelah Philipus Neri ditabhiskan menjadi imam pada tahun 1551, perkumpulan ini berkembang meluas ke seluruh Roma. Philipus terus meningkatkan perlayanan kepada pemuda-pemuda itu. Kini ia menuntut agar para muridnya benar-benar menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan. Ia tidak mengharapkan banyak dari para muridnya, kecuali kerendahan hatinya kepada Tuhan saja. Meskipun demikian perkumpulannya tidak terlalu keras.
Philipus Neri bukanlah seorang pemulih ketertiban, bukan juga seorang Teolog kenamaan atau seorang politikus. Ia, orang biasa, tetapi hidupnya merupakan rentetan mukzijat yang tidak henti-hentinya. Tidaklah jarang ia mengalami ekstase. Ia dapat membaca suasana batin orang lain dan mengenal rahasia-rahasia pribadi orang. Ia dapat meramalkan masa depan seseorang dan apa yang akan terjadi atas dirinya. Untuk menyembuhkan orang dari sakitnya, cukuplah ia menyentuh orang itu. Demikian juga semua orang yang gelisah dan susah hatinya karena berbagai masalah.
Beliau tetap riang-gembira, jujur, ramah kepada setiap orang. Ia memberi semangat dan harapan kepada orang-orang di sekelilingnya dengan kepercayaan, cinta kasih dan kegembiraannya, sehingga banyak orang terhibur karenanya. Setiap hari di tempat pengakuannya dikerumuni oleh orang banyak, bahkan kardinal-kardinal pun datang meminta nasehat dan bimbingan.
Ia dijuluki ‘Pelopor Anti Reformasi’. Pada tanggal 26 Mei 1595 Philipus Neri meninggal dunia dalam usia 80 tahun. Ia dihormati gereja sebagai Rasul kota Roma.
DOA PENUTUP
Ya Allah, sumber kegembiraan kami, abdi-abdiMu yang setia Kauluhurkan dengan kesucian mulia. Maka kami mohon kepadaMu, kobarkanlah dalam diri kami api Roh Kudus, yang bernyala-nyala dalam hati santo Filipus Neri.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar