Sabtu, 05 April 2025
PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tuhan membebaskan mereka dari lawan
Mazmur 77 (78), 40-72 Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan
Semuanya itu telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)
IV
Berkali-kali bangsa Israel memberontak melawan Allah di padang pasir *
dan menyakitkan hatiNya di padang belantara.
Berkali-kali mereka mencobai Tuhan *
dan menantang Allah Israel yang mahakudus.
Mereka tidak ingat akan kekuasaanNya,*
akan hari Allah membebaskan mereka dari lawan;
yaitu ketika Ia mengerjakan karya agung di tanah Mesir *
dan mukjizat di padang Zoan;
ketika Ia mengubah sungai dan bengawan mereka menjadi darah,*
sehingga airnya tak dapat diminum.
Waktu itu Ia mendatangkan lalat pikat yang mengisap darah mereka *
dan katak yang menghabiskan tenaga mereka.
Ia menyerahkan hasil panen mereka kepada belalang *
dan hasil jerih payah mereka kepada hama.
Ia merusak pohon anggur mereka dengan hujan es *
dan pohon ara mereka dengan embun beku.
Ia membiarkan ternak mereka diserang penyakit sampar *
dan kawanan mereka ditimpa demam.
Ia menyemburkan melawan mereka murkaNya yang menyala-nyala,*
keberangan dan amarahNya yang berkobar-kobar.
Ia mengutus malaikat yang mendatangkan bencana *
untuk menyiapkan jalan bagiNya.
Ia tidak meluputkan mereka dari maut,*
tetapi menyerahkan nyawa mereka kepada wabah.
Ia membunuh semua anak sulung Mesir,*
kesuma bangsa di perkemahan Kham.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan membebaskan mereka dari lawan
Antifon 2
Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci
V
Lalu Allah menyuruh umatNya berangkat seperti domba, *
membimbing mereka seperti kawanan melintasi padang gurun.
Ia menuntun mereka dengan aman, mereka tidak takut,*
sedangkan musuh mereka ditelan laut.
Ia menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci,*
ke gunung yang direbut dengan kekuasaanNya.
Ia mengusir bangsa-bangsa lain di hadapan mereka,†
membuang undi untuk membagi-bagikan tanah pusaka mereka *
dan menempatkan suku-suku Israel di perkemahan mereka.
Namun mereka menantang dan mencobai Tuhan,*
mereka tidak mengindahkan perintah Allah yang mahatinggi.
Mereka murtad dan berkhianat tak ubahnya dengan leluhur mereka,*
rewel dan menjengkelkan seperti busur kendur.
Mereka memanaskan hati Allah dengan ibadat tahayul *
dan membangkitkan cemburuNya dengan berhala mereka.
Mendengar itu Allah menjadi marah,*
Ia menolak Israel tanpa ampun.
Ia meninggalkan kediamanNya di kota Silo,*
Ia meninggalkan kemahNya di antara manusia.
Ia menyerahkan bentengNya kepada musuh *
dan tabutNya yang mulia kepada tangan lawan.
Ia membiarkan umatNya dimakan pedang *
dan melampiaskan amarahNya terhadap milik pusakaNya.
Para pemuda mereka dimangsa api,*
dan para pemudi mereka tidak dipestakan sebagai mempelai.
Imam-imam mereka tewas oleh pedang,*
tanpa diratapi oleh janda-janda mereka.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci
Antifon 3
Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya
VI
Maka bangkitlah Tuhan seperti orang bangun dari tidur,*
seperti pahlawan yang siuman dari mabuknya.
Ia menyepak pantat para lawanNya,*
mempermalukan mereka untuk selama-lamanya.
Ia menolak suku Yusuf *
dan tidak memilih suku Efraim.
Tetapi Ia memilih suku Yehuda *
dan gunung Sion yang dikasihiNya.
Ia membangun rumahNya indah laksana surga *
dan kuat bagaikan bumi yang didirikanNya dari sediakala.
Ia memilih Daud, hambaNya,*
mengambilnya dari tengah kawanan domba.
Ia memanggilnya dari antara kambing domba †
untuk menggembalakan Yakub, umatNya,*
dan Israel, milik pusakaNya.
Dan Daud menggembalakan mereka dengan hati yang tulus *
dan membimbing mereka dengan bijaksana.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
lbr 10:11-25
Ibr 10:11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
Ibr 10:12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
Ibr 10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
Ibr 10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Ibr 10:15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,
Ibr 10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
Ibr 10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Ibr 10:18 Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.
Ibr 10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
Ibr 10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Ibr 10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Ibr 10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Ibr 10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Ibr 10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Ibr 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS, J.LOVE
32. BERTEMU BUNDA MARIA
Yesus jatuh lagi, Bunda Maria berlari ke arah Puteranya dan memelukNya
Maria menunggu arak-arakan Yesus lewat. Pada saat itu, Yesus terjatuh setelah menatap BundaNya penuh kasih. Maria segera menghambur ke arah Yesus tanpa mempedulikan para prajurit yang sedang menganiaya puteraNya. Maria berlutut di samping Yesus dan memelukNya erat-erat. “BundaKu adalah yang paling Aku kasihi di dunia ini, dan bukan saja Aku tak dapat menghiburnya, tetapi keadaanKu yang begitu menyedihkan, membuat hatinya berdukacita sedalam dukacitaKu. Renungkanlah kemartiran dua hati ini. Yang paling dikasihi BundaKu adalah Putranya. BundaKu tidak dapat meringankan sengsaraKu dan ia tahu bahwa kunjungannya akan membuat dukacitaKu bertambah parah, namun menambah kekuatanKu untuk menggenapi kehendak Bapa.”
Kemartiran dua hati yang sungguh indah. Adalah lebih berat melihat orang yang paling dikasihi menderita ketimbang merasakan penderitaan itu sendiri. Bunda Maria dan Yesus adalah teladan luar biasa yang merelakan orang yang paling mereka kasihi menderita demi manusia lain yang tidak tahu terima kasih dan bahkan menyiksaNya. Bagaimana dengan kita? Seringkali kita tidak mau mengorbankan apa yang kita kasihi maupun kesenangan pribadi demi kerajaan Allah bahkan dalam hal-hal yang kecil sekalipun. Betapa kita masih harus berjuang untuk memberantas sikap egois kita ini.
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahamurah, bimbinglah kiranya hati kami, sebab kami sadar bahwa tanpa Engkau kami tidak dapat hidup dengan baik. Demikianlah permohonan kami demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar