Sabtu, 03 Juni 2023

Ibadat Bacaan: Sabtu, 03 Juni 2023

Sabtu, 03 Juni 2023

Pekan Biasa VIII - O PEKAN IV

HPw. S.Karolus Lwanga dkk, Mrt (M)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Kawan sekalian mari melambungkan

Nyanyian pujian untuk memulyakan

Angkatan pahlawan yang tak terkalahkan

Rela mati demi Tuhan

 

Mereka dihina dibenci dunia

Akhirnya disiksa hingga tak bernyawa

Namun sesungguhnya mereka berjaya

Hidup mulya selamanya

 

Sungguh mengagumkan semangat pahlawan

Yang tak tergoncangkan di tengah siksaan

Dimana gerangan sumber ketabahan

Jika bukan dalam Tuhan?

 

Terpujilah Bapa Allah mahaesa

Terpujilah Putra penebus dunia

Yang mengutus RohNya di tengah Gereja

Untuk selama-lamanya. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1   

Tuhan memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.

 

Mazmur 49 (50)    Kebaktian sejati kepada Tuhan

Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)

I

Tuhanlah Allah segala dewata,*

firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.

 

Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*

Allah kita datang dan tidak akan diam.

 

Api menjilat di hadapanNya,*

badai yang dashyat melingkungiNya.

 

Ia memanggil langit dan bumi *

Untuk mengadili umatNya:

 

“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,*

yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah  kurban sembelihan!”

 

Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*

sebab Dialah Allah yang adil.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Tuhan memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.

 

Ant. 2                  

Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.

II

“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †

hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:

Akulah Tuhan, Allahmu!

 

Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*

bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!

 

Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*

bukan pula kurban kambing dari kawananmu.

 

Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *

dan segala hewan di gunung- gemunung.

 

Aku mengenal segala burung di udara,*

dan semua binatang di padang kepunyaanKu.

 

Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*

sebab milikKulah dunia dan segala isinya.

 

Adakah Aku makan daging sapi,*

ataukah aku minum darah kambing?

 

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *

dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!

 

Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*

niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  

Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.

 

Ant. 3                  

Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.

III

Tetapi kepada orang berdosa  Allah berfirman:†

“Bagaimana mungkin engkau mendaraskan hukumKu, *

dan berani berbicara tentang perjanjianKu?

 

Padahal engkau membenci amanatKu *

dan mengesampingkan firmanKu!

 

Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*

engkau bergaul dengan orang berzinah.

 

Mulutmu mengeram kejahatan,*

dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.

 

Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*

engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.

 

Itulah yang kaulakukan: *

masakan Aku diam saja!

 

Engkau memupuk keinginan jahat, *

masakan Aku seperti engkau!

 

Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku, *

Jangan sampai Aku menerkam dan tiada yang dapat melepaskan.

 

Barangsiapa mempersembahkan kurban pujian,*

dia akan Kumuliakan

 

Barangsiapa mengikuti bimbinganKu,*

dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  

Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Yak 1:19-27

Yak 1:19        Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

 

Yak 1:20        sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

 

Yak 1:21        Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Yak 1:22        Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

 

Yak 1:23        Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.

 

Yak 1:24        Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

 

Yak 1:25        Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

 

Yak 1:26        Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

 

Yak 1:27        Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Kebenaran dan keluhuran ajaran Yesus dibela mati-matian oleh para pengikut-Nya dimana-mana meskipun hal itu mengakibatkan kematian. Di Afrika, terutama di Uganda, pembelaan iman ini telah mengakibatkan pembunuhan banyak martir.

Penganiyaan dan pembunuhan atas orang-orang Kristen itu disebabkan oleh ajaran Kristen yang dianggap sebagai perintah utama pelaksanaan adat-istiadat kafir di Uganda. Ketika itu, adat-istiadat disana masih tergolong sangat primitif. Perdagangan budak, poligami dan pemerkosaan anak-anak dianggap hal yang biasa. Demikian juga pelestarian adat-istiadat dan animisme masih dianggap sebagai perkara budaya yang harus digalakkan.

 

Oleh karena itu kedatangan misionaris-misionaris Katolik pada tahun 1879 untuk mewartakan Injil Kristus dianggap sebagai penghalang keberlangsungan praktek adat-istiadat dan kebiasaan buruk diatas. Akibatnya, penguasa setempat melancarkan aksi pembunuhan terhadap para misionaris itu. Banyak juga pemuda-pemuda Uganda yang sudah menjadi Kristen dibunuh. Karoluk Lwanga adalah salah seorang anak yang melayani raja Muanga. Ia menggantikan temannya Yosef Mukasa. Muanga dikenal sebagai raja yang bejat. Ia biasa memuaskan nafsu seksnya pada anak-anak lelaki yang melayaninya. Melihat kebejatan Muanga ini, Karolus Lwanga selalu bersikap hati-hati. Ia juga mengawaskan anak-anak Kristen Uganda yang sudah menjadi Kristen agar tidak tercemar oleh perbuatan bejat Muanga. Raja Muanga sangat benci terhadap ajaran-ajaran Kristen. Hasutan orang-orang Arab semakin menambah kebencian Muanga terhadap keluhuran ajaran iman Kristen sekaligus misionarisnya. Anak-anak Uganda yang sudah menjadi Kristen tidak terlepas dari berbagai ancaman. Namun anak-anak ini semakin kuat imannya dan tidak menghiraukan segala bentuk ancaman itu.

 

Pada tanggal 25 Maret 1886, raja mendapati para pelayannya sedang mengikuti pelajaran agama dari seorang misionaris. Ia sangat marah dan lalu membunuh anak-anak itu. Keesokan harinya, ia mengumpulkan para ketua suku dan meminta pertimbangan mereka untuk menghukum anak-anak Kristen yang lain. Hal ini sama sekali tidak menggentarkan hati mereka. Mereka rela mati demi imannya.

Anak-anak Kristen yang belum dibunuh, termasuk di dalamnya Karolus Lwanga, ditangkap dan dipenjarakan. Karolus yang tertua segera mempermandikan dan mengajar mereka tentang ajaran-ajaran iman Kristen. Ia menguatkan hati mereka untuk menerima segala akibat yang paling buruk. Iman mereka teguh dan mereka bersedia menjalani hukuman bakar yang ditimpakan atas mereka.

 

Karolus dibunuh bersama kawan-kawannya demi membela iman Kristen. Mereka yakin bahwa Tuhan akan memberi mereka pahala di surga yang jauh lebih membahagiakan. Oleh Sri Paus Paulus VI, Karolus dinyatakan ‘kudus’ pada tahun 1964.

 

DOA PENUTUP

Allah, Tuhan panenan, Engkau sudah membuat darah para saksi iman menjadi benih yang menumbuhkan umat baru. Semoga ladang GerejaMu di Afrika yang sudah disiram dengan darah santo Karolus Lwanga dan teman-temannya membuahkan panenan berlimpah-limpah. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar