Selasa, 02 Mei 2023
PEKAN PASKAH IV – O PEKAN IV
Pw. S.Atanasius, UskPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Mazmur 101 (102) Doa dalam pembuangan
Allah menghibur kita dalam segala penderitaan (2 Kor 1,4)
I
Tuhan, dengarkanlah doaku, *
semoga seruanku sampai kepadaMu.
Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*
pada hari kesesakanku.
Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*
bersegeralah menjawab aku.
Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*
tulangku membara seperti perapian.
Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *
dan aku menjadi mangsa dewa maut.
Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*
aku tinggal tulang berbungkus kulit.
Aku kesepian seperti burung undan di padang gurun,*
seperti burung hantu di puing-puing.
Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung pipit,*
yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.
Musuhku menghina aku,*
lawanku mempermainkan daku.
Abu kumakan sebagai santapan,*
dan minumanku kucampur dengan air mata.
Karena amarah dan murkaMu,*
Engkau mengangkat dan membanting aku.
Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*
dan aku menjadi layu seperti rumput.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Antifon2
Tuhan, dengarkanlah doa orang yang telantar.
II
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari sediakala, *
dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.
Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †
sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *
sungguh, saatnya telah tiba.
Sebab para hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*
mereka terharu melihat puing-puingnya.-
Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya Tuhan,*
dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.
Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *
dan menampakkan diri dengan mulia.
Engkau akan mendengarkan doa orang yang telantar, *
Engkau tidak menolak permohonan mereka.
Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*
supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:
“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*
Ia memperhatikan bumi dari surga.
Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *
dan membebaskan orang yang dihukum mati.
Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *
dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;
bila para bangsa datang berkumpul bersama raja mereka *
untuk beribadat kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan, dengarkanlah doa orang yang telantar.
Antifon 3
Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu, alleluya
III
Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*
Ia memperpendek masa kejayaanku.
Aku berdoa: “Ya Allahku, †
jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*
sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”
Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*
dan langit adalah buatan tanganMu.
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*
semuanya menjadi usang seperti pakaian.
Engkau mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*
dan mereka hilang lenyap.
Tetapi Engkau tetap sama,*
dan tahun-tahunMu tidak berakhir.
Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*
dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu, alleluya
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Why 14:1-13
Why 14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba
berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat
ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Why 14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit
bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang
kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
Why 14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di
hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak
seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat
puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
Why 14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak
mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama
seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke
mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban
sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Why 14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat
dusta; mereka tidak bercela.
Why 14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain
terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk
diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan
suku dan bahasa dan kaum,
Why 14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring:
"Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan
laut dan semua mata air."
Why 14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua,
menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu,
yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."
Why 14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga,
menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang
menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada
tangannya,
Why 14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah,
yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa
dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata
Anak Domba.
Why 14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke
atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya
disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan
barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
Why 14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan
orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
Why 14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata:
Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak
sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh
beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai
mereka."
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Pembela terbesar
ajaran Gereja Katolik tentang Tritunggal MahaKudus dan misteri Penjelmaan Sabda
menjadi Manusia ialah santo Athanasius, Uskup Aleksandria, Mesir. Athanasius
lahir di Aleksandria, kurang lebih pada tahun 297 dan meninggal dunia pada
tanggal 2 Mei 373. Beliau dikenal sebagai ‘Bapak Ortodoksi’ karena
perjuangannya yang besar dalam menentang ajaran-ajaran sesat yang berkembang
pada masa itu.
Pada tahun 318,
Athanasius ditabhiskan menjadi diakon, dan ditunjuk sebagai sekretaris Uskup
Aleksandria. Dalam kurun waktu singkat setelah tabhisan diakon itu, ia
menerbitkan karangannya tentang rahasia Penjelmaan. Sebagai sekretaris Uskup,
ia berhubungan erat dengan para rahib padang gurun, seperti santo Antonius,
sang pertapa dari Mesir. Athanasius sendiri sangat tertarik sekali dengan
kehidupan para rahib itu. Akhirnya dia sendiri pun meneladani cara hidup para
pertapa itu dan menjadi seorang pendoa besar.
Menanggapi
ajaran sesat Arianisme, Athanasius bersama uskupnya pergi menghadiri Konsili
Nicea (sekarang: Iznik, Turki) yang diprakarsai oleh kaisar Konstantianus.
Dalam konsili itu, Athanasius terlibat aktif dalam diskusi-diskusi mengenai
Ke-Allah-an Yesus Kristus,Pribadi kedua dalam Tritunggal MahaKudus. Sekembali
dari konsili itu, peranan Athanasius semakin terasa penting, terutama setelah
meninggalnya uskup Aleksandria enam bulan kemudian. Sebagai pengganti Uskup
Aleksandria, Athanasius dipilih menjadi uskup Aleksandria. Dalam tugasnya
sebagai uskup, Athanasius mengunjungi seluruh wilayah keuskupannya, termasuk
pertapaan-pertapaan para rahib. Ia mengangkat seorang uskup untuk wilayah
Ethiopia. Ia memimpin keuskupannya selama 45 tahun.
Pada masa kepemimpinannya Arianisme mulai timbul lagi di Mesir. Dengan tegas Athanasius menentang Arianisme itu. Ia banyak menghadapi tantangan. Sebanyak lima kali ia terpaksa melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari kepungan musuhnya. Athanasius dikenal sebagai seorang uskup yang banyak menulis. Dengan tulisan-tulisannya ia berusaha menerapkan dan membela ajaran iman yang benar. Ia meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 373.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, Engkau mendorong uskup santo Antanasius untuk membela keallahan PuteraMu. Semoga kami dihibur oleh ajaran dan lindungannya dan semakin mengenal dan mencintai Engkau. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar