Jumat, 21 Mei 2021
PEKAN VII PASKAH – O PEKAN III
Hari Biasa Pekan VII Paskah
IBADAT BACAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Raja mulia abadi
Yang menyelamatkan kami
Kematian Kaukalahkan
Kehidupan Kaumenangkan
Engkau pulang pada Bapa
Siap untuk menerima
Segala kekuasaan
Atas segenap ciptaan
Dengan sangat kami minta
Maafkan segala dosa
Arahkanlah hati kami
Kepada alam surgawi
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang naik ke atas awan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku, alleluya
Mazmur 68 (69), 2-22.30-37 Cinta akan rumahMu membakar aku
Yesus diberi minum anggur bercampur empedu (Mat 27,34)
I
Selamatkanlah aku, ya Allah,*
sebab banjir maut telah naik sampai ke leherku!
Aku tenggelam dalam tubir pratala,*
tiada tempat bertumpu
Aku terperosok ke air yang dalam,*
gelombang yang berpusar-pusar menelan daku
Aku lesu karena menangis, dan kerongkonganku menjadi parau,*
mataku pudar karena aku mengharapkan Dikau, ya Allahku.
Banyaklah orang yang membenci aku tanpa alasan,*
banyaknya melebihi rambut di kepalaku
Banyaklah orang yang hendak membinasakan daku,*
yang memusuhi aku tanpa sebab
Aku dipaksa untuk mengembalikan *
harta yang tidak kurampas.
Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku,*
dan kesalahanku tidak tersembunyi bagiMu
Janganlah orang yang berharap padaMu, dikecewakan karena aku
ya Tuhan, Allah segala kuasa!
Janganlah orang yang mencari Engkau dihina karena aku,*
ya Allah Israel!
Demi Engkaulah aku menanggung cercaan,*
dan noda meliputi mukaku
Aku menjadi orang luar bagi kaum kerabatku,*
orang asing bagi saudara kandungku
Sebab cinta akan rumahMu membakar aku,*
dan hojatan yang dilontarkan kepadaMu menimpa diriku
Aku menyiksa diri dengan berpuasa,*
namun hanya cercaan yang kuterima
Aku mengenakan pakaian bertapa,*
namun hanya sindiran yang kudengar
Aku menjadi buah bibir bagi orang yang duduk di pintu gerbang,*
dan lagu ejekan bagi para pemabuk
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku, alleluya
Antifon 2
Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
II
Tetapi aku, aku berdoa kepadaMu, ya Tuhan, +
semoga Engkau berkenan padaku, ya Allah. *
demi kasihMu yang besar jawablah aku.
Demi kesetiaanMu tolonglah dan selamatkanlah daku, *
jangan sampai aku tenggelam dalam tubir pratala
Lepaskanlah aku dari ancaman maut *
dan dari air yang dalam!
Janganlah air yang berpusar-pusar menarik aku ke bawah,+
janganlah tubir menelan daku,*
atau mulut pratala memangsa aku
Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu berlimpah,*
pandanglah aku demi rahmatMu yang besar!
Janganlah memalingkan wajahMu daripadaku,*
jawablah aku segera, karena aku tersesak
Datanglah kepadaku, ya Allah, tebuslah aku,*
bebaskanlah aku dari sarang musuhku
Engkau mengenal kehinaanku,*
keaiban dan nodaku ada di hadapanMu
Kehinaan telah mematahkan hatiku,*
aku menjadi putus asa
Aku mencari penolong, tetapi tidak ada,*
aku mencari penghibur, tetapi tidak kudapati
Mereka malahan memberi aku makan racun,*
dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum cuka.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
Antifon 3
Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali, alleluya
III
Aku ini tertindas dan kesakitan,*
semoga Allah menolong dan melindungi aku
Aku akan memuji nama Allah dengan nyanyian,*
mengagungkan Dia dengan lagu syukur
Pujianku menyenangkan Tuhan melebihi kurban sapi, *
melebihi kurban banteng yang bertanduk dan berkuku.
Dengarkanlah, hai orang yang tertindas, +
bersukacitalah, hai orang yang mencari Allah,*
semoga hatimu hidup kembali!
Sebab Allah mendengarkan kaum miskin,*
Tuhan tidak memandang hina orang yang berpaut padaNya
Biarlah langit dan bumi memuji Dia,*
lautan dan segala yang bergerak di dalamnya
Allah pasti akan menyelamatkan Sion +
dan membangun kembali kota-kota Yehuda,*
Dan orang-orang buangan akan mewarisi kota-kota itu,*
dan umat yang mencintai Tuhan akan diam di sana
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali, alleluya
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
2 Yoh 1:1-13
2yoh 1:1 Dari
penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi.
Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal
kebenaran,
2yoh 1:2 oleh
karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai
selama-lamanya.
2yoh 1:3 Kasih
karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus,
Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.
2yoh 1:4 Aku
sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup
dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.
2yoh 1:5 Dan
sekarang aku minta kepadamu, Ibu-bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru
bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya-supaya
kita saling mengasihi.
2yoh 1:6 Dan
inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah
perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah
kamu dengar dari mulanya.
2yoh 1:7 Sebab
banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku,
bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan
antikristus.
2yoh 1:8 Waspadalah,
supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya
kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
2yoh 1:9 Setiap
orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar
dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia
memiliki Bapa maupun Anak.
2yoh 1:10 Jikalau
seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu
menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
2yoh 1:11 Sebab
barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang
jahat.
2yoh 1:12 Sungguhpun
banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak mau melakukannya dengan kertas
dan tinta, tetapi aku berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara berhadapan
muka dengan kamu, supaya sempurnalah sukacita kita.
2yoh 1:13 Salam
kepada kamu dari anak-anak saudaramu yang terpilih.
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Riwayat hidup Philipus Neri ini menggembirakan karena
sifat dan kepribadiannya yang menarik. Pippo Buono, yang berarti Pippo yang
baik adalah nama panggilan Philipus semasa kecilnya. Ia lahir di Florence dari
sebuah keluarga Notaris. Ia mendapat pendidikan yang baik terutama dalam sastra
latin.
Pada tahun 1534 ia tiba di Roma. Ia bermaksud
melanjutkan perjalanannya ke India tetapi Allah memilihnya menjadi Rasul di
kota Abadi itu. Philipus yang pada saat itu masih berstatus awam memberikan
pengajaran kepada beberapa orang anak untuk memperoleh sedikit biaya hidup.
Karyanya ini membuat banyak orang mengenal dia terutama di kalangan para
pemuda. Banyak pemuda diundangnya ke rumahnya. Disana mereka berdiskusi, menyanyi,
berdoa, dan kadang-kadang berlatih pidato singkat mengenai sesuatu pokok
masalah tertentu. Pada mulanya tidak terlintas keinginan untuk membentuk suatu
perkumpulan tetap. Tetapi kemudian mereka berkeputusan untuk membentuk suatu
perkumpulan di bawah perlindungan Suci Bunda Maria. Mereka hidup bersama dalam
satu rumah tanpa mengikrarkan kaul-kaul.
Setelah Philipus Neri ditabhiskan menjadi imam pada
tahun 1551, perkumpulan ini berkembang meluas ke seluruh Roma. Philipus terus
meningkatkan perlayanan kepada pemuda-pemuda itu. Kini ia menuntut agar para
muridnya benar-benar menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan. Ia tidak
mengharapkan banyak dari para muridnya, kecuali kerendahan hatinya kepada Tuhan
saja. Meskipun demikian perkumpulannya tidak terlalu keras.
Philipus Neri bukanlah seorang pemulih ketertiban,
bukan juga seorang Teolog kenamaan atau seorang politikus. Ia, orang biasa,
tetapi hidupnya merupakan rentetan mukzijat yang tidak henti-hentinya. Tidaklah
jarang ia mengalami ekstase. Ia dapat membaca suasana batin orang lain dan
mengenal rahasia-rahasia pribadi orang. Ia dapat meramalkan masa depan
seseorang dan apa yang akan terjadi atas dirinya. Untuk menyembuhkan orang dari
sakitnya, cukuplah ia menyentuh orang itu. Demikian juga semua orang yang
gelisah dan susah hatinya karena berbagai masalah.
Beliau tetap riang-gembira, jujur, ramah kepada setiap
orang. Ia memberi semangat dan harapan kepada orang-orang di sekelilingnya
dengan kepercayaan, cinta kasih dan kegembiraannya, sehingga banyak orang
terhibur karenanya. Setiap hari di tempat pengakuannya dikerumuni oleh orang
banyak, bahkan kardinal-kardinal pun datang meminta nasehat dan bimbingan.
Ia dijuluki ‘Pelopor Anti Reformasi’. Pada tanggal 26 Mei 1595 Philipus Neri meninggal dunia dalam usia 80 tahun. Ia dihormati gereja sebagai Rasul kota Roma.
DOA PENUTUP
Ya Allah, sumber kegembiraan kami, abdi-abdiMu yang setia Kauluhurkan dengan kesucian mulia. Maka kami mohon kepadaMu, kobarkanlah dalam diri kami api Roh kudus, yang bernyala-nyala dalam hati santo Filipus Neri.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar