Minggu, 12 Maret 2023
PEKAN III PRAPASKAH – O PEKAN III
HARI MINGGU PRAPASKAH III (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Marilah menyongsong Paska
Dengan pantang dan puasa
Menurut teladan Tuhan
Dan adat umat beriman
Makanan serta minuman
Hiburan dan percakapan
Hendaknya kita batasi
Agar lahir batin murni
Kita menjaga pikiran
Agar tak berkeliaran
Jangan sampai kena jerat
Tertipu musuh yang jahat
Kami mohon pada Tuhan
Smoga masa persiapan
Yang kami langsungkan ini
Kaulimpahi rahmat suci. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Mazmur 144 (145) Pujian bagi keagungan Allah
Adillah Engkau, ya Tuhan, Engkau yang ada sekarang dan di masa lampau (Why 16,5)
I
Aku mengagungkan Dikau, ya Allah, rajaku,*
aku memuliakan namaMu selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau *
dan memuji namaMu selama-lamanya.-
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,*
keagunganNya tak terselami.
Angkatan demi angkatan memuliakan karyaMu *
dan mewartakan kejayaanMu.
Semarak dan mulialah namaMu,*
kemegahanMu akan kukidungkan.
KaryaMu yang dashyat dan perkasa akan kukisahkan.*
dan keagunganMu akan kumaklumkan.
KebaikanMu yang tak terperikan akan kukenangkan,*
dan keadilanMu akan kuumumkan.
Tuhan itu pengasih dan penyayang,*
lambat akan murka dan besar kasih setiaNya.
Tuhan baik terhadap semua orang, *
penuh kasih setia terhadap segala ciptaanNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
II
Ya Tuhan, semoga segala karyaMu bersyukur kepadaMu, *
dan semua kekasihMu memuji Engkau.
Semoga mereka mengumumkan kerajaanMu yang mulia *
dan mewartakan keperkasaanMu.
Semoga mereka menyiarkan kejayaanMu kepada umat manusia *
untuk memaklumkan kerajaanMu yang semarak mulia.
KerajaanMu berlangsung selama-lamanya, *
dan pemerintahanMu turun temurun.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
Antifon 3
Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.
III
Tuhan setia dalam semua sabdaNya, *
penuh kasih dalam segala karyaNya.
Tuhan menopang semua orang yang jatuh *
dan menegakkan semua orang yang tertunduk.
Semua orang memandang kepadaMu penuh harapan, *
Engkau memberi mereka makan pada waktunya.
Engkau membuka tanganMu *
dan memenuhi keinginan segala makhluk yang hidup.
Tuhan adil dalam segala tindakanNya, *
penuh kasih setia dalam segala karyaNya.
Tuhan dekat pada orang yang berseru kepadaNya, *
yang berseru kepadaNya dengan tulus hati.
Tuhan melaksanakan kehendak orang takwa,*
Ia mendengarkan dan menyelamatkan mereka.
Tuhan memelihara semua orang yang mengasihiNya,*
tetapi yang berbuat jahat dibinasakanNya.
Semoga aku mewartakan pujian Tuhan,*
dan segala makhluk memuliakan namaNya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ibr 1:1-2:4
Ibr 1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang
kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan
perantaraan nabi-nabi,
Ibr 1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah
berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan
sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan
alam semesta.
Ibr 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan
gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di
sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Ibr 1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat,
sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama
mereka.
Ibr 1:5 Karena kepada siapakah di antara
malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah
Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia
akan menjadi Anak-Ku?"
Ibr 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang
sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah
Dia."
Ibr 1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia
berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan
pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Ibr 1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata:
"Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat
kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
Ibr 1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci
kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak
sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."
Ibr 1:10 Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau
telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.
Ibr 1:11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau
tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;
Ibr 1:12 seperti jubah akan Engkau gulungkan
mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama,
dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan."
Ibr 1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat itu
pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat
musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?"
Ibr 2:1 Karena itu harus lebih teliti kita
memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa
arus.
Ibr 2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan
perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan
ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
Ibr 2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau
kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan
oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara
yang dapat dipercayai, sedangkan
Ibr 2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh
tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan
karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
18. Perjalanan ke Pilatus
Yesus dilucuti, dirantai, dibelenggu, diseret dan dihina sepanjang jalan.
Pakaian Yesus dilucuti. TanganNya dibelenggu. Suatu rantai panjang tergantung dikeliling leherNya, memukul kedua lututNya saat Ia berjalan. Yesus diseret dengan tali tampar yang diikatkan dipinggangNya. Yesus disiksa sepanjang jalan. Ia dicemooh, diludahi dan dipukuli. Wajah Yesus nyaris tak dapat dikenali akibat siksa dan aniaya sepanjang malam. KakiNya bengkak dan berdarah. Yesus lebih tepat dikatakan terhuyung-huyung daripada berjalan. Ia menjadi tontonan dan hinaan sepanjang perjalanan.
Raja segala raja sudi diseret sepanjang jalan dengan dihinakan begitu rupa. Adakah teladan kerendahan hati yang lebih dari ini? Orang-orang yang dulu memujaNya, yang dulu ditolongNya hanya diam menontonNya. Persis seperti kita saat ini yang hanya diam saat kebenaran dianiaya. Kita yang ikut membelengguNya dengan rantai kebencian dan tak tahu terima kasih. Kita sesungguhnya turut menyeret Yesus dengan segala dosa kesombongan dan keangkuhan hidup. Yesus direndahkan karena kita begitu tinggi hati. Ia dicemooh dan diludahi karena sikap kita yang tidak tahu terima kasih.
DOA PENUTUP
Tuhan mahabaik dan maharahim, Engkau telah mengatakan, bahwa dosa dapat disembuhkan dengan puasa, doa dan amal. Terimalah pengakuan dosa kami dan tegakkanlah kami yang tertindih oleh beban dosa kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar