Minggu, 01 Januari 2023

Ibadat Bacaan: Minggu, 01 Januari 2023

Minggu01 Januari 2023

HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH (P) – O Pekan I

Hari Oktaf Natal, Tahun Baru

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Sudah pada awal mula

Sebelum waktu ada

Sabda lahir dari Bapa

Bagai pangkal segala

Dan tujuan semuanya

Yang ada di dunia.

 

Ia menjadi manusia

memikul beban dosa

Agar keturunan Adam

Yang jatuh dan tenggelam

Dalam laut kematian

Dapatlah diselamatkan.

 

Memang sungguh mengagumkan

Bahwasanya perawan

Dengan kuasa Roh suci

Menjadi ibu murni

Melahirkan Juruslamat

Yang menghimpunkan umat.

 

Marilah memuji Bapa

Allah mahakuasa

Dan menghaturkan nyanyian

Kepada Kristus Tuhan

Memuliakan Roh suci

Teriring hormat bakti. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

O pertukaran yang mengagumkan. Pencipta sudi menjadi manusia dan lahir dari perawan, untuk mengangkat kita manusia menjadi anak Allah

 

Mazmur 23 (24) Tuhan masuk baitNya yang kudus

Pintu surga terbuka untuk Kristus pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)

 

Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*

jagat dan semua penghuninya.

 

Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*

menegakkannya atas samudra raya.

 

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*

siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

 

Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*

yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.

 

Dia yang menerima berkat Tuhan *

dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.

 

Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*

yang menghadap hadirat Allah Yakub.

 

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †

dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*

supaya masuklah raja mulia.

 

Siapakah raja mulia itu?†

Tuhan yang perkasa dan perwira,*

Tuhan yang jaya dalam peperangan.

 

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †

dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*

supaya masuklah raja mulia.

 

Siapakah raja mulia itu?†

Tuhan semesta alam,*

Dialah raja mulia.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

O pertukaran yang mengagumkan. Pencipta sudi menjadi manusia dan lahir dari perawan, untuk mengangkat kita manusia menjadi anak Allah


Antifon 2

Ya Kristus, tatkala Engkau lahir dari santa perawan, terpenuhilah nubuat Kitab suci. Laksana embun turun di atas padang rumput, Engkau turun untuk menyelamatkan umat manusia.

 

Mazmur 86 (87) Yerusalem ibu semua bangsa

Yerusalem surgawi adalah wanita merdeka, ialah ibu kita (Gal 4,26)

 

Hai Yerusalem, kota di atas gunung yang kudus, *

Tuhan cinta padamu.

 

Hai benteng Sion, Tuhan yang memperindah semua kediaman Yakub *

berfirman  dalam dirimu:

 

“Mesir dan Babel akan Kudaftar *

antara mereka yang mengakui aku.

 

Bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia *

akan termasuk warga negara Sion.”

 

Tetapi tentang Sion sendiri akan dikatakan: †

“Orang ini dan orang itu kelahiran Sion,*

Allah yang mahatinggi menyentosakannya.”-

 

Tuhan akan mencatat dalam daftar para bangsa: *

“Inipun dilahirkan di Sion.”

 

Dan semua orang yang pernah menderita demi Sion *

akan bernyanyi dan menari-nari.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Ya Kristus, tatkala Engkau lahir dari santa perawan, terpenuhilah nubuat Kitab suci. Laksana embun turun di atas padang rumput, Engkau turun untuk menyelamatkan umat manusia.

 

Antifon 3

Semak yang dilihat Musa menyala namun tak terbakar menandakan keperawanan Maria yang tetap utuh. Bunda Allah, doakanlah kami.

 

Mazmur 98 (99) Kuduslah Tuhan Allah kita

Engkau bertakhta di atas singgasana, namun Engkau menjadi serupa dengan kami untuk mengubah keadaan dunia yang buruk (S.Atanasius)

 

Tuhan meraja, gemetarlah para bangsa; †

Tuhan bertakhta di atas singgasana, goncanglah bumi,*

agunglah Tuhan di Sion.

 

Tuhan agung, mengatasi segala bangsa; †

dimuliakanlah namaMu, Allah yang agung dan dahsyat; *

kuduslah Tuhan.

 

Raja mahakuasa, pencinta hukum,*

Engkau sendirilah yang menegakkan keadilan.

 

Hukum dan keadilan dalam bangsa Yakub,*

Engkaulah yang menegakkannya.

 

Agungkanlah Tuhan, Allah kita, †

bersembahsujudlah di depan tumpuan kakiNya: *

kuduslah Tuhan.-

 

Musa dan Harun termasuk imamNya,†

dan Samuel termasuk orang yang menyerukan namaNya; *

mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

 

Dari dalam tiang awan Tuhan berfirman kepada mereka; *

mereka berpegang pada perintahNya, pada hukum yang diberikanNya.

 

Tuhan, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, †

Engkaulah Allah yang mengampuni mereka,*

namun Engkau membalas perbuatannya yang jahat.

 

Agungkanlah Tuhan, Allah kita, *

bersembahsujudlah di hadapan gunungNya yang kudus.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Semak yang dilihat Musa menyala namun tak terbakar menandakan keperawanan Maria yang tetap utuh. Bunda Allah, doakanlah kami.

 

BACAAN

Ibr  2:9-17

Ibr 2:9   Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

 

Ibr 2:10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan-,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.

 

Ibr 2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

 

Ibr 2:12 kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,"

 

Ibr 2:13 dan lagi: "Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya," dan lagi: "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku."

 

Ibr 2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

 

Ibr 2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

 

Ibr 2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.

 

Ibr 2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

 

BACAAN PILIHAN

Sumber Iman Katolik

Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah mengingatkan kita akan bidaah (ajaran sesat) tentang Kebundaan Illahi Maria, yang muncul pada abad ke 5.  Pokok ajaran bidaah ini ialah bahwa Maria memang Bunda Yesus, tetapi bukan Bunda Allah.

Dalam Konsili Efesus pada tahun 431, ajaran sesat ini dikutuk.  Konsili tetap dengan teguh mempertahankan ajaran yang benar, yaitu bahwa Maria adalah Bunda Allah (Theotokos), karena Yesus Anaknya adalah sungguh-sungguh Allah.  Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah ditetapkan oleh Paus Pius XI pada hari ulang tahun ke-1500 Konsili Efesus tersebut.

Pada kesempatan ini, ada baiknya kita merenungkan makna nubuat nabi Yesaya: “Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia, Imanuel” (Yes 7:14), dan makna salam Elisabeth kepada Maria yang mengunjunginya: “Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.  Siapakah aku ini, sehingga ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk 1:42-43).

Merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah juga berarti bahwa kita mengakui Yesus sebagai “sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh Manusia”.  Kemuliaan Maria sebagai Bunda Allah adalah cermin kemuliaan Anaknya, yaitu Yesus, Tuhan dan Penebus umat manusia.

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah mahakuasa, dengan perantaraan santa Maria, perawan dan bunda, Engkau menganugerahi umat manusia keselamatan kekal. Semoga kami merasakan doa dan perlindungannya, sebab ia telah melahirkan bagi kami PuteraMu, pemberi hidup, yaitu Yesus Kristus,  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar