Jumat, 09 Desember 2022
PEKAN ADVEN II – O PEKAN II
Hari biasa Pekan II Adven
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Sabda yang dari semula
Lahir di pangkuan Bapa
Datanglah menebus kami
Sesudah lama dinanti
Terangilah hati kami
Dengan cahaya ilahi
Supaya siap selalu
Menyambut kedatanganMu
Janganlah kami binasa
Karna dibebani dosa
Semoga kami selamat
Berkat berlimpahnya rahmat
Dipuja dan dipujilah
Bapa dan Putera Allah
Bersama Roh mahamulya
Selalu senantiasa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Mazmur 37 (38) Doa orang berdosa dalam bahaya
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat berdiri jauh-jauh ( Luk 23,49 )
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
PanahMu tertancap dalam tubuhku,*
tanganMu berat menekan daku.
Karena amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*
karena dosaku remuklah tulang belulangku.
Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku,*
tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu.
II
Lukaku membusuk dan bernanah *
karena kebodohan tingkah lakuku.
Aku tertunduk dan tersungkur,*
sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.
Hatiku panas, tersengat radang, *
tiada yang sehat dalam diriku.
Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*
hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu,*
dan rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.
Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku menghilang, *
bahkan cahaya mataku pudar melenyap.
Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*
dan kaum kerabatku menjauhi aku.
Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *
orang yang mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.
Pembunuhan dan pengkhianatan *
itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu.
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku.
III
Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *
seperti orang bisu yang tidak membuka mulut
Aku seperti orang yang tidak mendengar,*
yang tidak mengucapkan bantahan.
Sebab kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *
Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku.
Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku,*
jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”
Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku,*
terus menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku mengakui dosaku,*
aku cemas karena kejahatanku.-
Aku menghadapi lawan yang sangat kuat,*
amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.
Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*
mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Rut 2:14-23
Rut 2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas
kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke
dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas
mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada
sisanya.
Rut 2:15 Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka
Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas
itupun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;
Rut 2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik
sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya
dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."
Rut 2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang;
lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.
Rut 2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke
kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika
dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang
itu,
Rut 2:19 maka berkatalah mertuanya kepadanya:
"Di mana engkau memungut dan di mana engkau bekerja hari ini? Diberkatilah
kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu!" Lalu diceritakannyalah
kepada mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya: "Nama orang pada
siapa aku bekerja hari ini ialah Boas."
Rut 2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada
menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela
mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang
mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita,
dialah salah seorang yang wajib menebus kita."
Rut 2:21 Lalu kata Rut, perempuan Moab itu:
"Lagipula ia berkata kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai
mereka menyelesaikan seluruh penyabitan ladangku."
Rut 2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut,
menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan
pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang
lain."
Rut 2:23 Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr. Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2009/237
21.NATAL
Pikiran ini jangan engkau kesampingkan. Memang benar engkau tidak layak, tetapi itulah yang menjadi keinginanKu. Tiada seorangpun di dunia ini yang dapat memberikan gambaran kepadamu perihal persatuan yang Kuinginkan darimu:
Persatuan yang datang dari Allah, suatu Kasih yang jauh melampaui kasih-kasih yang dikenal.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, perkenankanlah umatMu selalu berjaga sambil menantikan kedatangan PuteraMu yang tunggal. Semoga kami dengarkan nasihat penyelamat kami, sehingga pada saat Ia datang, kami dapat menyongsongNya dengan pelita bernyala. Sebab Dialah Putera dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar