Kamis, 10 Februari 2022

Ibadat Pagi: Kamis, 10 Februari 2022

Kamis, 10 Februari 2022

Pekan Biasa V – O Pekan I

Hari Biasa (H)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Nyalakanlah pelitamu

Engkau perawan Tuhanku

Masuklah ke perjamuan

Teriring lagu pujian.

 

Bersatulah suci murni

Dengan pengantin surgawi

Dalam pelukan yang mesra

Bahagia selamanya.

 

Semoga santa Maria

Ratu prawan semua

Sudi melindungi Greja

Yang berjuang di dunia.

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang memberi kemenangan

Kepada para perawan. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

Antifon 1

Kumandangkanlah bunyimu, hai kecapi, menyingsinglah, hai fajar.

 

Mazmur 56 (57) Doa pagi dalam kesusahan

Mazmur ini melagukan sengsara Tuhan (S.Agustinus)

 

Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku,*

kepadaMulah aku berlindung.

 

Dalam naungan sayapMu aku berlindung,*

sampai malapetaka berlalu.

 

Aku berseru kepada Allah yang maha-tinggi,*

kepada Allah yang menjamin hidupku.

 

Semoga dari surga Ia menyelamatkan daku,†

dan mengusir mereka yang menganiaya aku,*

semoga Allah mencurahkan kasih setiaNya.

 

Aku berbaring seolah-olah di tengah kawanan singa,*

yang suka menerkam orang.

 

Giginya bagaikan tombak dan panah,*

lidahnya laksana pedang terasah.

 

Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya Allah,*

dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.

 

Musuh memasang jaring terhadap langkahku,*

tetapi aku meloloskan diri.

 

Mereka menggali lubang di muka kakiku,*

tetapi mereka sendiri terperosok di dalamnya.

 

Hatiku siap sedia, ya Allah,*

untuk bernyanyi dan melagukan mazmur.

 

Bangunlah, hai jiwaku, kumandangkanlah bunyimu, hai kecapi,*

menyingsinglah, hai fajar.

 

Ya Tuhan, aku hendak memujiMu di tengah segala bangsa,*

di tengah segala bangsa aku bermazmur bagiMu.

 

Sebab besarlah kasihMu, setinggi langit,*

dan kesetiaanMu menjangkau awan.

 

Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya Allah,*

dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 1

Kumandangkanlah bunyimu, hai kecapi, menyingsinglah, hai fajar.

 

Antifon 2

Tuhan berfirman: UmatKu akan Kulimpahi dengan anugerah.

 

Kidung Yer 31,10-14 Kebahagiaan bangsa yang dibebaskan

Yesus akan mati….untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai (Yoh 11,51.52)

 

Dengarkanlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa,*

wartakanlah ke pulau-pulau yang jauh:

 

“Tuhan dahulu mencerai-beraikan umat Israel,†

tetapi Ia akan menghimpunkannya kembali,*

dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanannya.

 

Bangsa Yakub sudah diselamatkan Tuhan,*

dan ditebus dari musuh yang menguasainya.

 

Dengan sorak-sorai mereka mendaki gunung Sion,*

dan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.

 

Sebab Tuhan menganugerahkan gandum, minyak dan anggur,*

anakdomba dan sapi.

 

Hati mereka segar, bagaikan taman yang diairi,*

dan takkan pernah mereka kehausan.

 

Para pemudi menari berbaris,*

dan tua muda bersukaria.

 

Kesedihan mereka akan Kuubah menjadi kesukaan,*

Kuhibur dan Kugembirakan mereka sesudah kesusahan.

 

Para imam Kusenangkan dengan kurban,*

dan umat Kulimpahi dengan anugerah.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 2

Tuhan berfirman: UmatKu akan Kulimpahi dengan anugerah.

 

Antifon 3

Tuhan agung dan sangat terpuji di kota Allah kita.

 

Mazmur 47 (48) Syukur atas keselamatan umat

Ia membawa aku ke atas gunung yang tinggi dan menunjukkan kepadaku kota kudus Yerusalem (Why 21,10)

 

Tuhan agung dan sangat terpuji,*

di kota Allah kita.

 

GunungNya yang kudus menjulang megah,*

menggirangkan seluruh bumi.

 

Bagi kita gunung Sion itu gunung Allah,*

kota raja agung.

 

Allah tinggal dalam puri-purinya,*

Ia sendirilah yang ternyata menjadi bentengnya.

 

Raja-raja bersekutu,†

dan maju serentak,*

untuk menyerang kota Allah.

 

Demi melihatnya mereka tercengang,*

dan terhalau lari ketakutan.

 

Di sana mereka gemetar ketakutan,*

mereka merintih kesakitan seperti wanita yang melahirkan.

 

Engkau menghancurkan mereka,*

seperti topan timur menghancurkan kapal besar.

 

Seperti pernah kita dengar,†

kini kita alami di kota Tuhan semesta alam,*

di kota Allah kita.

 

Allah yang menjadi bentengnya,*

untuk selama-lamanya.

 

Kami mengenangkan kasih setiaMu, ya Allah,*

dalam rumahMu yang kudus.

 

Seperti Engkau berkuasa di seluruh dunia,*

demikianpun Engkau dipuji sampai ke ujung bumi.

 

TindakanMu adil semuanya,*

hendaknya gunung Sion bersukacita.

 

Semoga semua kota Yehuda bersorak-sorai,*

karena karya penyelamatanMu.

 

Kelilinglah Sion, edarilah dia,*

hitunglah menaranya yang kokoh.

 

Perhatikanlah seluruh temboknya,*

tinjaulah benteng-bentengnya.

 

Maka kamu dapat mengisahkan kepada anak cucumu,*

bahwa Dia itulah Allah.

 

Dialah Allah kita untuk selama-lamanya,*

Dialah yang memimpin kita.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 3

Tuhan agung dan sangat terpuji di kota Allah kita. 


BACAAN SINGKAT

Kid 8, 7

Air yang banyak tidak kuasa memadamkan cinta, tiadapun sungai-sungai dapat menghanyutkannya. Sekalipun manusia menyerahkan seluruh harta miliknya untuk memperoleh cinta kasih, ia tetap merasa sangat beruntung.

 

LAGU SINGKAT

P: KepadaMu aku berkata:* Aku mencari Engkau.

UKepadaMu aku berkata:* Aku mencari Engkau.

P: WajahMu, ya Tuhan, kurindukan

U: Aku mencari Engkau

P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

UKepadaMu aku berkata:* Aku mencari Engkau.

 

Antifon Kidung

Lihatlah, perawan bijaksana bergegas menyongsong Kristus. Ia cemerlang di tengah paduan para perawan bagaikan matahari di bentangan langit.

 

KIDUNG ZAKHARIA

(Luk 1,68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

 

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Lihatlah, perawan bijaksana bergegas menyongsong Kristus. Ia cemerlang di tengah paduan para perawan bagaikan matahari di bentangan langit.

 

DOA PERMOHONAN

Kristus, pengantin dan mahkota para perawan, kita hormati dengan hati gembira. Marilah dengan khidmat kita mohon kepadaNya:

U: Yesus, mahkota para perawan, dengarkanlah kami.

Kristus, Engkau dicintai oleh para perawan suci, karena Engkaulah pengantin mereka yang satu-satunya, * semoga kami tak pernah terpisah dari cinta kasihMu.

Engkau telah memahkotai bundaMu, Maria, sebagai ratu para perawan, *semoga kami senantiasa rela mengabdi Engkau berkat doa perawan Maria.

Ya Kristus, hamba-hambaMu yang setia senantiasa mengabdi Engkau dan berusaha menjadi kudus lahir batin, *semoga dunia fana ini tidak menjauhkan kami dari padaMu.

Yesus, Engkaulah pengantin yang dinanti-nantikan oleh para perawan yang bijaksana, * semoga kami selalu berjaga dan menantikan Dikau dalam pengharapan.

Berkat doa santa Skolastika, perawan yang amat bijaksana, * semoga kami hidup bijak dan jujur.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Ya Tuhan, pada hari ini kami rayakan peringatan santa Skolastika. Maka kami mohon, semoga kami meniru teladannya dan mengabdi Engkau dengan cinta kasih, hingga dapat memperoleh hasil kasih sayangMu dengan gembira. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar