Selasa, 21 September 2021
Pekan Biasa XXV – O Pekan I
Pesta S. Matius, Ras (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Langit bersorak gembira
Dan bumi bersukacita
Merayakan hari pesta
Para rasul yang mulia.
Diangkat menjadi duta
Bentara warta gembira
Mereka dikuasakan
Memberikan pengampunan.
S’moga pada akhir zaman
Pada saat pengadilan
Kami terima lindungan
Agar selamat dan aman.
Dimuliakanlah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Di seluruh dunia bergemalah seruannya, dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah,*
dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,*
dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †
namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*
dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Di sanalah Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*
laksana seorang pahlawan
Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*
dan tak ada yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Di seluruh dunia bergemalah seruannya, dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Antifon 2
Mereka mewartakan karya Allah dan menyelami perbuatan tanganNya.
Mazmur 63 (64)
Ya Allah, dengarkanlah suara keluhanku,*
jagalah hidupku terhadap musuh.
Lindungilah aku dari kaum penjahat yang bersekongkol,*
dari gangguan orang-orang durhaka.
Mereka mengasah lidah seperti pedang,*
membidikkan kata-kata beracun seperti panah.
Dengan diam-diam mereka menembak orang yang tak bersalah,*
tidak malu mereka menembak sekonyong-konyong.
Mereka mengampuhkan racunnya, †
dan memasang perangkap dengan saksama,*
pikirnya: “Seorangpun tidak tahu.”
Mereka merahasiakan rencananya yang jahat, *
tak terdugalah batin mereka.-
Tetapi Allah menembak mereka dengan panah,*
sekonyong-konyong mereka terluka.
Mereka jatuh tergelincir oleh lidahnya sendiri,*
setiap orang yang melihat, menggelengkan kepala
Maka semua orang takut dan mewartakan karya Allah,*
mereka menyelami perbuatan tanganNya.
Orang jujur bersukacita karena Tuhan dan berlindung padaNya,*
orang yang lurus hati bermegah-megah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Mereka mewartakan karya Allah dan menyelami perbuatan tanganNya.
Antifon 3
Mereka mewartakan keadilan Tuhan, dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.
Mazmur 96 (97)
Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,*
dan pulau-pulau bersukacita.
Awan kelam menyelubungi Tuhan,*
keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.
Api menjalar di hadapan Tuhan,*
menghanguskan para lawan di sekitarnya.
Halilintar menyinari jagat,*
bumi melihatnya dan gemetar.
Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,*
di hadapan Tuhan semesta alam.
Langit mewartakan keadilan Tuhan,*
dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.
Dipermalukan orang yang menyembah berhala, †
yang bermegah atas arca yang tak berdaya,*
hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.
Sion mendengarnya dan bersukacita, †
kota-kota Yehuda bersorak-sorai*
karena keputusanMu, ya Tuhan.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh bumi,*
Engkau mahaagung di atas segala dewata,-
Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan †
sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihiNya *
dan melepaskan mereka dari cengkeraman orang jahat.
Terang terbit bagi orang benar,*
sukacita bagi orang yang tulus hati.
Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar, *
muliakan namaNya yang kudus.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Mereka mewartakan keadilan Tuhan, dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.
BACAAN
Ef 4:1-16
Ef 4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku,
orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang
telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.
Ef 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati,
lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Ef 4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh
oleh ikatan damai sejahtera:
Ef 4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana
kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
Ef 4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
Ef 4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah
yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Ef 4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah
dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
Ef 4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala
Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan
pemberian-pemberian kepada manusia."
Ef 4:9 Bukankah "Ia telah naik"
berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Ef 4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah
naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Ef 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik
rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun
gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Ef 4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ef 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan
iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Ef 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Ef 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada
kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia,
Kristus, yang adalah Kepala.
Ef 4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, - yang
rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai
dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota - menerima pertumbuhannya dan membangun
dirinya dalam kasih.
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Murid-murid
Yesus berasal dari berbagai lapisan masyarakat dengan pekerjaan dan gaya hidup
masing-masing: rakyat jelata dan pegawai, miskin dan kaya, nelayan dan pemungut
cukai. Hari ini Gereja merayakan pesta Santo Matius, Rasul dan Pengarang Injil.
Ayahnya bernama Alpheus. Ia sendiri pun disebut juga Levi. Matius dikenal luas
sebagai pemungut cukai di kota Kapernaum, daerah Galilea. Di kalangan
masyarakat Yahudi, terutama para pemimpinnya, jabatan pemungut cukai dipandang
sebagai jabatan kotor. Para pemungut cukai dipandang sebagai pendosa, yang
dapat disejajarkan dengan pembunuh, perampok, penjahat, pelacur dll. Alasannya
ialah mereka itu adalah sahabat dan kaki-tangan Romawi, bangsa kafir yang
menjajah mereka. Meskipun tuduhan itu tidak seluruhnya benar, namun Matius
jelas digolongkan dalam kelompok yang tak terhormat ini. Apa boleh buat karena
itulah pandangan umum masyarakat Yahudi.
Segera terlihat
bahwa Matius masih berharga di mata Tuhan. Yesus memanggil dia: "Ikutilah
Aku!" Panggilan ini menunjukkan bahwa bagi Yesus, Matius masih memiliki
titik-titik kebaikan yang dapat diandalkan. Peristiwa panggilan Matius sempat
mencengangkan banyak orang: "Bagaimana mungkin Yesus memanggil dan memilih
seorang pendosa menjadi muridNya?" Ketika Matius mengadakan perjamuan
besar di rumahnya bagi Yesus dan murid-muridNya, banyak pemungut cukai hadir
juga. Kaum Farisi dan orang-orang lain yang tidak menyukai Yesus semakin
membenci Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama dengan para pendosa?"
Pada saat itulah, Yesus mengatakan: "Bukan orang sehat yang memerlukan
dokter, melainkan orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang saleh,
melainkan orang berdosa."
Terhadap
panggilan Yesus "Ikutilah Aku!", Matius segera bangun dan mengikuti
Yesus. Ia meninggalkan seluruh hartanya yang banyak itu, dan dengan rela
memulai suatu hidup yang baru bersama Yesus dan murid-murid lainnya. Sikap
tegas Matius menunjukkan bahwa ia memiliki sifat-sifat Kerajaan Allah: semangat
kemiskinan dan pelayanan, terutama cinta dan iman-kepercayaan akan Yesus.
Matius, seorang
terpelajar. Ia dapat berbicara dan menulis dalam bahasa Yunani dan Aramik,
suatu dialek bahasa Ibrani. Riwayat hidupnya tidak banyak diketahui, baik
sebelum maupun sesudah dipanggil Yesus. Menurut tradisi lisan purba, setelah
Yesus naik ke surga, Matius mewartakan Injil dan berkarya di tengah kaum
sebangsanya: orang-orang Kristen keturunan Yahudi di Palestina atau Siria
selama kira-kira 15 tahun. Selama itulah ia menulis Injilnya yang berisi
pengajaran agama dan kesaksian tentang Yesus kepada orang-orang Kristen
keturunan Yahudi. Injilnya ditulis kira-kira antara tahun 50-65. Dalam
Injilnya, Matius menegaskan bahwa Yesus dari Nazareth itu adalah benar-benar
Mesias yang dijanjikan Allah dan dinubuatkan para nabi dalam masa Perjanjian
Lama: la membuka Injilnya dengan membeberkan silsilah Yesus Kristus mulai dari
Abraham sampai Maria yang melahirkan Yesus. Dengan silsilah itu, ia mau
menunjukkan dengan tegas kemanusiaan Yesus dan kedudukanNya sebagai Penyelamat
(terakhir!) yang dijanjikan Allah. Itulah sebabnya, Injil Matius dilambangkan
dengan 'manusia bersayap'.Setelah menuliskan Injilnya, Matius pergi ke arah
timur: ke Masedonia, Mesir, Etiopia dan Persia. Konon ia mati sebagai martir di
Persia karena mewartakan Injil tentang Yesus Kristus.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,
rombongan para nabi berbakti.
Kepada-Mu barisan para martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,
dan berkatilah milik pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,
kami memuji nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,
sebab kami berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahamurah, kerahimanMu tiada taranya, Santo Matius, pegawai pajak telah Kaupilih menjadi rasul. Semoga kami dikuatkan oleh teladannya dan dibantu oleh doa permohonannya, sehingga kamipun mengikuti Engkau dan mengikat diri padaMu dengan hati teguh. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar